Mohon tunggu...
Syahri Ramadhan
Syahri Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lahir : 22 Desember 1999 Hobi : Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penyakit dan Kesehatan dalam Perspektif Agama Islam

15 Agustus 2020   13:11 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:25 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh : Syahri Ramadhan

Kesehatan adalah satu hal yang sangat penting dan utama di dalam kehidupan, karena jika seorang manusia atau makhluk hidup tidak dalam keadaan sehat, maka hal tersebut akan mengakibatkan hilangnya daya dalam beraktifitas dengan baik layaknya manusia lain.

Berbicara tentang kesehatan kita bukan hanya di tuntut untuk sehat fisik melainkan sehat secara keseluruhan, baik jasmani maupun rohani. Nah, untuk mengetahui seberapa baikkah kesehatan kita selama ini, hal tersebut dapat kita lihat dari gaya/ pola hidup yang selama ini kita terapkan. Dengan demikian, ketika hal tersebut sudah atau belum kita terapkan juga akan berdampak pada sekeliling kita.

Jika kita selalu menerapkan kebersihan dan pola hidup sehat, nilai positifnya adalah orang lain pun aman ketika berada di dekat kita dan tidak menutup kemungkinan kita sudah menjadi contoh yang baik untuk orang lain.

Akan tetapi, jika kita hidup dengan pola yang tidak sehat ( kotor, tidak teratur, dll), hal tersebut pun tidak menutup kemungkinan bahwa kita mampu membawa dampak buruk atau menularkan virus apapun pada orang yang ada di lingkungan kita.

Berbicara tentang kesehatan, dunia saat ini sedang di gemparkan dengan munculnya suatu wabah penyakit menular yang terdengar remeh namun mematikan. Wabah ini muncul pertama kali di Wuhan pada akhir tahun 2019, virus itu di kenal dengan nama Covid-19 (Corona Virus Diesase 2019).

Bertambahnya orang yang terjangkit virus corona di Wuhan setiap hari, membuat seluruh manusia yang ada di bumi merasa cemas dan gelisah. Hal tersebut seolah menjadi sebuah peringatan untuk kita bahwa virus yang tidak mampu di lihat oleh panca indera itu sewaktu-waktu mampu tiba ke negara lain tanpa kita sadari.

Seluruh kepala pemerintah setiap negara pun mulai semakin berhati-hati dan tegas dalam menyikapi kasus ini, tanpa terkecuali Indonesia. Salah satu sikap tegas yang diberlakukan setiap negara adalah Lockdown, membatasi gerak masyarakat, social ditancing, dan mengalihkan semua kegiatan pada sistem daring.

Walaupun demikian, dengan munculnya kasus ini di tengah-tengah kita tidak serta merta membuat seluruh mata dan hati manusia melemah. Sebagai umat beragama, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memperlihatkan peran agama islam dalam menyikapi musibah yang sedang menimpa dunia saat ini.

Kita harus mampu menjelaskan dan membuat orang lain memahami maksud datangnya virus ini dengan sudut pandang yang positif. Pandemi ini justru bisa menjadi peluang yang mendulang untuk kita dalam berbagai amal, tidak hanya beribadah kepada Allah melainkan kebaikan terhadap sesama manusia.

Nilai positif lainnya yang mampu kita ambil dari kasus ini ialah terbentuknya nilai keharmonisan pada diri kita dan keluarga yang dulunya jarang berkumpul walaupun berada pada satu atap. Bukan hanya itu, corona juga mampu mengubah pola hidup kita yang tidak bersih menjadi orang yang sangat peduli akan kesehatan dan kebersihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun