"Kamu kenapa, Mau? Dari tadi gelisah terus," tanya Farid, rekan kerjanya, saat mereka sedang istirahat.
Maulana mengangkat bahu. "Ada acara keluarga nanti. Buka puasa bersama."
"Bukannya itu bagus? Berkumpul dengan keluarga di bulan Ramadhan."
"Ya... kalau saja tidak ada dia."
"Dia?"
Maulana menghela napas, lalu menceritakan semuanya. Tentang Ridwan, tentang kesalahpahaman warisan, tentang kata-kata kasar yang terucap, dan tentang lima tahun tanpa komunikasi.
Farid mendengarkan dengan seksama, dan ketika Maulana selesai bercerita, ia hanya tersenyum.
"Kamu tahu, Mau," ujarnya, "Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: 'Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Dan yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.'"
"Aku tahu hadits itu, tapi---"
"Tidak ada 'tapi', Mau...," potong Farid lembut. "Ini bulan Ramadhan. Bulan ampunan dan rahmat. Bukankah ini waktu yang tepat untuk memulai yang terbaik?"
Perkataan Farid menohok tepat di hati Maulana. Ia terdiam, merenungkan setiap kata yang Farid ucapkan.