Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Narasi Tersembunyi di Balik Penilaian Guru Favorit

26 November 2023   00:01 Diperbarui: 26 November 2023   12:57 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. iStock via Canva 

"Setiap guru adalah bintang yang menerangi langkah para siswa."

Penobatan guru terfavorit di sekolah menjadi tradisi yang umum di peringatan hari guru. Tradisi ini menciptakan momen di mana para siswa dapat mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada guru-guru yang telah berdedikasi dalam memberikan pengajaran dan bimbingan.

Meskipun kegiatan ini memiliki potensi positif, perlu diperhatikan juga dampak negatif yang mungkin timbul, terutama terkait dengan perasaan kecemburuan di antara para guru.

Guru yang tidak terpilih sebagai guru terfavorit dapat merasakan kecemburuan, terutama jika mereka mengaitkan pemilihan tersebut dengan kurangnya rasa disenangi siswa terhadap disiplin mereka.

Untuk mengatasi potensi konflik ini, langkah-langkah tertentu dapat diambil agar penobatan guru terfavorit berlangsung dengan adil dan tidak menimbulkan ketidakpuasan di kalangan tenaga pengajar.

Pertama-tama, penting untuk memastikan bahwa proses penilaian guru terfavorit dilakukan secara objektif. Siswa bisa diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti kemampuan mengajar, kepedulian terhadap siswa, sikap yang adil, dan kemampuan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan mengandalkan kriteria yang jelas dan terukur, keputusan penobatan dapat diambil secara transparan.

Selain itu, perlu ditekankan kepada siswa bahwa penobatan guru terfavorit tidak mengukur nilai keseluruhan seorang guru. Semua guru di sekolah memiliki peran yang sama penting dalam membentuk dan membimbing siswa. Penekanan pada nilai-nilai seperti kerja sama, dedikasi, dan kontribusi terhadap lingkungan belajar perlu disampaikan kepada para siswa.

Dengan demikian, diharapkan siswa dapat memahami bahwa penobatan guru terfavorit hanyalah salah satu cara untuk menghargai kontribusi guru, bukan penilaian eksklusif atas kualitas pengajaran.

Agar kecemburuan di antara guru dapat dihindari, beberapa tips praktis dapat diterapkan:

1. Objektivitas dalam Penilaian

Pentingnya kriteria penilaian yang objektif dan relevan tidak bisa diabaikan ketika menilai kualitas seorang guru. Dalam konteks penobatan guru terfavorit, kriteria yang digunakan perlu menggambarkan secara jelas atribut dan kemampuan yang menjadi inti dari peran seorang pendidik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun