Program-program seperti program mentoring atau pembinaan karakter juga dapat membantu siswa untuk memperbaiki perilaku mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik.Â
Terakhir, orang tua juga memiliki peran penting dalam membantu anak mereka untuk tidak pamer harta.Â
Orang tua dapat memberikan contoh dan mempraktikkan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.Â
Orang tua juga dapat membatasi penggunaan barang-barang mewah dan tidak memperlihatkan kekayaan secara berlebihan. Dalam hal ini, sekolah dapat berkolaborasi dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan positif bagi siswa.Â
Dalam kesimpulannya, upaya untuk menghindari perilaku pamer harta pada siswa dapat dilakukan oleh sekolah dengan memasukkan pengajaran tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kurikulum.
Selain itu bisa juga membuat aturan dan tata tertib yang jelas, menciptakan lingkungan yang seimbang dan inklusif, mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial, mengadakan program untuk mengembangkan rasa syukur, dan bekerja sama dengan orang tua.Â
Dalam hal ini, sekolah memiliki peran penting dalam membentuk perilaku siswa dan menciptakan lingkungan sosial yang positif dan seimbang.Â
Dengan adanya upaya dari semua pihak, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya kerendahan hati, empati, dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, dan menjauhi perilaku pamer harta yang tidak etis.
"Hidup bukanlah tentang memiliki, tapi tentang memberi dan berkontribusi untuk sesama."