Di tengah percepatan era digital, komunikasi pemasaran dalam industri pariwisata mengalami transformasi signifikan. Penyebaran informasi kini dapat dilakukan dengan cepat, dan konten yang disajikan secara menarik menjadi faktor penting dalam menarik minat wisatawan. Hal ini membuat strategi pemasaran yang komprehensif menjadi kebutuhan utama dalam mempromosikan destinasi wisata.
Menurut Goeldner dan Ritchie (2017), pemasaran pariwisata adalah filosofi manajemen yang mempertimbangkan kebutuhan wisatawan dan tujuan organisasi, sehingga mampu mengarahkan pengambilan keputusan terkait produk dan layanan yang ditawarkan. Strategi ini juga mengoordinasikan semua fungsi yang mendukung penyampaian produk dan layanan kepada wisatawan.
Salah satu destinasi wisata yang tengah berkembang dan menerapkan pendekatan pemasaran terpadu adalah Karsa Land Lembang, yang terletak di Jl. Raya Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Destinasi ini menggabungkan konsep kuliner dan belanja, dengan daya tarik utama berupa pengalaman menikmati produk bakery premium dari Kartika Sari serta suasana sejuk khas pegunungan Lembang.
Segmentasi, Target Pasar, dan Positioning
Mayoritas pengunjung Karsa Land Lembang adalah keluarga dari berbagai generasi, anak muda yang datang bersama teman maupun pasangan, serta wisatawan lokal dan luar kota dari berbagai latar belakang ekonomi. Berdasarkan segmentasi ini, target pasar utama ditujukan pada keluarga dan anak muda yang mencari pengalaman rekreasi terpadu dengan suasana nyaman dan produk berkualitas.
Pemosisian yang dibangun Karsa Land Lembang adalah sebagai destinasi berkelas yang menyajikan perpaduan antara keindahan alam, pengalaman kuliner, dan belanja dalam satu tempat. Dengan iklim sejuk dan pemandangan pegunungan, destinasi ini berupaya menciptakan kesan eksklusif namun tetap ramah untuk berbagai kalangan.
Analisis Strategi Pemasaran: Pendekatan 7P
Karsa Land Lembang menerapkan pendekatan 7P dalam strategi pemasarannya, yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence.
1. Produk (Product)
Destinasi ini menawarkan beragam atraksi, seperti spot foto tematik (rumah hobbit, jembatan bambu, taman bunga), area bermain anak, kafe dan tempat makan, hingga ruang pertemuan dan kebun lemon. Penataan lokasi dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan aksesibilitas, termasuk bagi pengunjung difabel.
2. Harga (Price)