Didalam taman posyandu paud anggrek menggunkan beberapa pengumpulan informasi (evaluasi) Evaluasi dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini berdasarkan Permendiknas No. 137 Tahun 2014, penilaian untuk anak usia dini berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan anak, yaitu kognitif, nilai moral agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional serta seni. Dalam kegiatan evaluasi guru harus mengacu pada kemampuan yang telah dirancang sebelumnya, ada beberapa langkah dalam melakukan penilaian diantaranya yaitu guru membuat program rancangan program pembelajaran harian (rpph), rencana program pembelajaran semester (promes), rencana program pembelajaran tahunan (prota), dengan itu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, menetapkan kriteria penilaian, mengumpulkan data, menetapkan penilaian. Dalam pembelajaran ditaman posyandu paud anggrek lebih condong menggunakan asesmen perkembangan fisik motorik. Menurut Magill Richard A, (1989:11) adalah berdasarkan kecermatan dalam melakukan gerakan keterampilan dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motorik kasar (gross motor skill) dan keterampilan motorik halus ( fine motor skill). Jadi motorik kasar adalah keterampilan gerak yang menggunakan otot- otot kasar contohnya seperti molompat, melempar, berjalan, berlari. Ini dapat digunakan sebagai penilaian dimana anak melatih kemampuan otak mereka untuk berpikir, dan motorik halus adalah keterampilan motorik yang menggunakan otot- otot kecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan tubuh contohnya seperti melukis, menempel, mengancingkan baju. Ini dapat digunakan sebagai penilaian dimana mempersiapkan anak untuk menulis karena pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata dan tangan. Kita tidak bisa menilai hasil anak tapi kita menilai proses yang dilakukan anak apapun yang dilakukan anak proses menjadi bisa itu yang diutamakan sedangkan hasil adalah bonusnya jika dia dalam prosesnya bisa dan hasilnya bagus itu adalah sesuatu yang luar biasa Kemudian kemampuan setiap anak berbeda beda kita tidak boleh membandingkan anak satu dengan yang lain kita hanya bisa memberikan semangat agar anak dapat berusaha lebih giat dalam menyelesaikan sesuatu atau tugas dengan benar agar tidak ada anak yang merasa dibedakan dan merasa dikucilkan. Dalam paud anak tidak dituntut untuk langsung bisa. Didalam taman posyandu paud anggrek memberikan tugas, pengamatan langsung atau observasi, anekdot record, penilaian unjuk kerja, percakapan yang dilakukan dengan dialog (tanya jawab), pengumpulan tugas secara sistematis (portofolio). Tetapi di dalam paud mengenal dan memahami karakter anak setelah itu mengajarkan anak melalui permainan- permainan yang sudah di programkan tersebut. Masih ada beberapa orang tua yang khawatir akan perkembangan anaknya. Oleh karena itu sekarang anak usia dini banyak yang mengikuti kegiatan les dirumah untuk meninjau lebih kemampuan dan perkembangan anak.
