secuil data, setitik nama, atau mungkin terlupa bak terjerat waktu,
harapku ini membekas.
bahwanya diri ini pernah tergagah disini,
pernah muak,
bahkan terpikir,
terus kutoreh tulas tulis ini,
sebagai sidik jiwaku.
kuharap engkau, kalian, ntah mereka, atau dirimu, siapa pun.
maka pintaku: tafsirkan.
terlebih mauku, rasa kan---meski secuil.
mungkin tak seaneh itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!