Indonesia hari ini menghadapi tantangan kohesi sosial, krisis integritas, dan erosi nilai-nilai luhur. Dalam situasi ini, warisan para tokoh Islam pejuang kemerdekaan bisa menjadi sumber inspirasi. Keteladanan mereka mengajarkan bahwa agama dan nasionalisme bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk disinergikan dalam merawat republik.
Dengan memahami kontribusi para tokoh Islam dalam kerangka nasionalisme inklusif, kita tidak hanya memperkuat jati diri bangsa, tetapi juga menegasikan bahwa Islam akan terus relevan dalam membangun peradaban Indonesia yang adil dan berkeadaban. Islam bukan "yang lain", melainkan ruh dari Indonesia itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI