3. Fase Kontemporer: Dakwah Digital
Muhammadiyah beradaptasi dengan disrupsi teknologi untuk menjangkau Generasi Z dan Milenial, mengubah tantangan digital menjadi peluang:
* Platform Digital: Mengoptimalkan penggunaan YouTube, Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai platform dakwah dengan menyesuaikan karakteristik konten pada setiap media. (Sumber: Jurnal Student Research Journal, 2024).
* Konten Transformatif: Menyajikan pesan Islam melalui video pendek, infografis, dan vlog yang menarik, relevan, dan edukatif, sebagai upaya menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang berkemajuan. (Sumber: Jurnal Anida, 2021; Majelis Tabligh, 2025).
Kesimpulan: Muhammadiyah terus membuktikan bahwa dakwah yang konsisten pada sumber ajaran (Al-Qur'an dan As-Sunnah) harus selalu fleksibel dan adaptif dalam metode penyampaian, dari mimbar tradisional hingga platform digital, demi mewujudkan cita-cita Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI