Mohon tunggu...
Alwi Swandi
Alwi Swandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menemukan realitas sosial

Mengungkap fakta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masyarakat Perlu Memahami Konteks Pemeriksaan Lab, Rapidtes/PCR-Swab agar Tidak Salah Memahami Persoalan

13 Mei 2020   10:11 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Gustu covid 19 Buru lewat Jubirnya Nanik Rahim dalam konfirmasi pers april lalu menyampaikan Pentingnya  masyarakat memahami prosedur  tes rapid tes itu di lakukan hingga  dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan PCR -Swab untuk lebih memastikan kepastian terpapar atau tidak seseorang mengidap corona virus.  

"Nani Rahim" menjelaskan Jika ditemukan hasil rapid test negatif, ada beberapa kemungkinan: 

Pertama : Benar-benar tidak terjadi infeksi atau 

Kedua :  Kondisi pasien kurang responsive sehingga belum terbentuk antibody atau pasien dengan kadar antibody yang rendah .

Sedangkan jika rapid test reaktif corona ada beberapa kemungkinan :

Pertama : Pasien memang terinfeksi covid-19 / SARS COV-2 virus, atau 

Kedua : Kemungkinan reaksi silang dengan virus corona yang lain seperti : SARS-Cov MERS-Cov, Human pathogenic-cov (HCov), atau virus DBD. Oleh karena itu perlu konfirmasi dengan PCR

Dengan memahami konteks pemeriksaan lab covid-19 tadi, maka perlu merumuskan langkah. Tidak mungkin hanya mempertahankan metode PCR tapi juga tidak bisa serta merta mengandalkan Rapid Test.  terang Nani

pemeriksaan Covid-19 tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi Trace- Test-Treatmen. 

Namlea masih merupakan daerah dengan tingkat transmisi  yang relative rendah, dan strateginya masih difokuskan pada mereka yang telah dinyatakan berstatus  PDP, ODP atau OTG.

Sehingga Diterapkan strategi tracking pada kelompok berisiko, diikuti test/lab dan treatment atau pengobatan sesuai tingkat risikonya. " Jelas Nani Rahim"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun