Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial

Underconsumption dan Overinvestment, Dua Warisan Pemikiran Kwik Kian Gie (1935-2025)

29 Juli 2025   09:39 Diperbarui: 29 Juli 2025   09:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relevansi

Dua teori Kwik ini relevan ketika negeri ini sedang dilanda fenomena underconsumption (misalnya terlihat dari fenomena Rojali alias rombongan jarang beli di mal-mal) dan overinvestment ketika mulai banyak produk investasi rumit maupun hengkangnya sejumlah investasi asing.

Pemerintah karenanya mesti waspada untuk menghindari krisis. Resep Kwik supaya pemerintah memompa daya beli lewat berbagai insentif alih-alih membebani rakyat dengan berbagai pajak (seperti wacana pajak amplop kondangan misalnya) patut dicoba. Sembari juga membenahi iklim investasi dan penegakan hukum supaya investor mau menanamkan modal dan masyarakat terhindar dari praktik lancung para penjabat digital.

Selamat jalan Pak Kwik sang guru bangsa! Jasamu akan abadi karena warisan pemikiranmu yang terus relevan dengan permasalahan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun