Siapa Tahu, Esok Anak Kita akan Jadi 'Raja'?
Oleh : Suyito Basuki
 Anak adalah berkah dan anugrah dari Tuhan.  Di dalam kekristenan, tokoh-tokoh Alkitab seperti Abraham-Sara; Elkana-Hana; Boas-Rut; Imam Zakharia-Elizabet dan tentunya masih banyak tokoh Alkitab yang lain, yang menganggap anak seperti itu.Â
Mengambil contoh kehidupan Abraham dan Sara saja, betapa mereka harus menanti kelahiran Ishak bertahun-tahun setelah pernikahan mereka.  Bahkan disebutkan bahwa  Sara mandul dan sudah tua (Kej. 18:11-12).  Tetapi iman mereka pada janji Allah, yang akan membuat keturunan mereka seperti bintang-bintang di langit (Kej. 15:5), membuat mereka bersabar.  Ketika Ishak lahir (Kej. 21:1-7), hati mereka penuh dengan ucapan syukur kepada Allah.
Pandangan bahwa anak adalah anugrah dari Tuhan, membawa cara pembimbingan dan pengelolaan terhadap anak yang lebih bermutu. Â Hal ini pasti akan membedakan dengan cara pembimbingan dan pengelolaan anak yang dilakukan oleh orang-orang kebanyakan.
Cara pembimbingan dan pengelolaan terhadap anak yang lebih bermutu ini akan mengakibatkan anak akan dapat meraih masa depannya sesuai dengan apa yang direncanakan. Â Hal ini juga akan membawa kebahagiaan bagi orang tua masing-masing anak. Kita semua ingin setiap anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kita hidupnya kelak akan menjadi berhasil, lebih baik dari hidup kita yang sekarang ini.Â
Langkah-langkah pembimbingan pada anak:
1. Pembimbingan pertobatan
Anak sejak dini harus diberi pengertian bahwa dirinya adalah orang yang berdosa. Â Alkitab menegaskan bahwa semua orang telah jatuh ke dalam dosa (Rm. 3:23). Â Pengampunan dosa hanya dapat dilakukan oleh Yesus Kristus. Â Melalui penebusan Kristus di kayu salib, menyebabkan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16).Â
Hidup yang percaya kepada Kristus adalah hidup yang baru, hidup dengan gaya hidup yang berbeda dengan gaya hidup orang yang di luar Kristus (Ef. 4:17-32). Â Hidup yang baru, berpotensi dapat melakukan kehendak Allah dalam kehidupannya, sehingga akan menjadikan kehidupan sekitar anak menjadi lebih baik.Â