Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Siapa Tahu, Esok Anak Kita akan Jadi 'Raja'?

16 Agustus 2025   07:20 Diperbarui: 16 Agustus 2025   07:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak sejak dini (Foto: My Baby) 

Siapa Tahu, Esok Anak Kita akan Jadi 'Raja'?

Oleh : Suyito Basuki

 Anak adalah berkah dan anugrah dari Tuhan.  Di dalam kekristenan, tokoh-tokoh Alkitab seperti Abraham-Sara; Elkana-Hana; Boas-Rut; Imam Zakharia-Elizabet dan tentunya masih banyak tokoh Alkitab yang lain, yang menganggap anak seperti itu. 

Mengambil contoh kehidupan Abraham dan Sara saja, betapa mereka harus menanti kelahiran Ishak bertahun-tahun setelah pernikahan mereka.  Bahkan disebutkan bahwa  Sara mandul dan sudah tua (Kej. 18:11-12).  Tetapi iman mereka pada janji Allah, yang akan membuat keturunan mereka seperti bintang-bintang di langit (Kej. 15:5), membuat mereka bersabar.  Ketika Ishak lahir (Kej. 21:1-7), hati mereka penuh dengan ucapan syukur kepada Allah.

Pandangan bahwa anak adalah anugrah dari Tuhan, membawa cara pembimbingan dan pengelolaan terhadap anak yang lebih bermutu.  Hal ini pasti akan membedakan dengan cara pembimbingan dan pengelolaan anak yang dilakukan oleh orang-orang kebanyakan.

Cara pembimbingan dan pengelolaan terhadap anak yang lebih bermutu ini akan mengakibatkan anak akan dapat meraih masa depannya sesuai dengan apa yang direncanakan.  Hal ini juga akan membawa kebahagiaan bagi orang tua masing-masing anak. Kita semua ingin setiap anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kita hidupnya kelak akan menjadi berhasil, lebih baik dari hidup kita yang sekarang ini. 

Langkah-langkah pembimbingan pada anak:

1. Pembimbingan pertobatan

Anak sejak dini harus diberi pengertian bahwa dirinya adalah orang yang berdosa.  Alkitab menegaskan bahwa semua orang telah jatuh ke dalam dosa (Rm. 3:23).  Pengampunan dosa hanya dapat dilakukan oleh Yesus Kristus.  Melalui penebusan Kristus di kayu salib, menyebabkan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). 

Hidup yang percaya kepada Kristus adalah hidup yang baru, hidup dengan gaya hidup yang berbeda dengan gaya hidup orang yang di luar Kristus (Ef. 4:17-32).  Hidup yang baru, berpotensi dapat melakukan kehendak Allah dalam kehidupannya, sehingga akan menjadikan kehidupan sekitar anak menjadi lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun