Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Siapa Tahu, Esok Anak Kita akan Jadi 'Raja'?

16 Agustus 2025   07:20 Diperbarui: 16 Agustus 2025   07:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak sejak dini (Foto: My Baby) 

Mungkin ada anak yang tubuhnya terlalu pendek, terlalu tinggi, terlalu kurus, terlalu gemuk dan kekurangan-kekurangan fisik lainnya sehingga membuat mereka rendah diri?  Dengan penerimaan diri apa adanya seperti ini, mengakibatkan anak akan mensyukuri kehidupannya.  Dengan demikian semangat untuk belajar dan berbuat lebih baik lagi segera timbul dalam kehidupan mereka.

4. Pembimbingan pengaktualisasian diri

Ibu Hana adalah contoh orang tua yang baik dalam hal ini.  Ibu yang lama tidak memiliki anak ini, dengan rajin membuatkan pakaian imam dalam ukuran yang kecil kepada Samuel (1 Sam. 2:19).  Ini contoh ibu yang mendukung potensi anak dapat berkembang dengan lebih maksimal.  Akhirnya memang kita melihat Samuel menjadi seorang nabi yang diberkati oleh Tuhan.  Melalui kehidupannya, Israel memiliki raja: Saul dan Daud yang termasyur itu. 

Kita dapat melakukan pembimbingan pengaktualisasian diri anak ini dengan mencoba memahami talenta atau bakat-bakat anak.  Setelah mengetahuinya maka dengan bantuan orang lain atau diri sendiri kita dapat memberinya peluang sehingga talenta-talenta atau bakat-bakat itu semakin berkembang.  Misalnya setelah mengetahui bakat anak di bidang musik atau sepak bola, maka orang tua dapat menyertakan anak pada kegiatan les musik atau sepak bola atau kalau bisa mengajarnya sendiri. 

Talenta dan bakat yang maksimal sungguh dapat menunjang keberhasilan anak di masa mendatang.  Anak akan semakin memiliki harga diri yang mantap dan penghargaan instansi tempat mereka bekerja dan berkarya pun akan semakin tinggi.

Pada akhirnya harus dipahami, bahwa keberhasilan anak adalah keberhasilan kita.  Betapa suka citanya Rut dan mertuanya Naomi ketika dari keturunan mereka lahirlah Daud yang akhirnya menjadi raja besar di Israel (Rut 4:14-22). 

Oleh karena itulah, cara pandang dan pembimbingan kita pada anak, haruslah berbeda dengan cara pandang dunia.  Tidak cukup hanya itu saja, keteladanan kita sebagai orang tua dalam hal hidup pertobatan, penyangkalan diri, penerimaan diri, serta pengaktualisasian diri sangat perlu. 

Anak memang perlu mendengar tuntunan kita, melalui ucapan-ucapan kita.  Tetapi lebih perlu lagi, anak mendapatkan tontonan kita, melalui perilaku kita sebagai orang tua sehari-hari (Ul. 6:4-9).

Anak adalah anugrah yang berharga.  Siapa tahu, esok hari anak kita akan jadi seorang 'raja'?

# di hari neptu kelahiran: Sabtu Kliwon

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun