Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tamasya di Dunia Jungkir Balik, Sebuah Resensi Injil Yudas

30 Januari 2022   08:23 Diperbarui: 30 Januari 2022   08:25 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: m.inkuiri.com

Tamasya di Dunia Jungkir Balik, Sebuah Resensi Injil Yudas

Oleh: Suyito Basuki


 

Judul: The Gospel of Judas, Injil Yudas;  Penyunting: Rodolphe Kasser, Marvin Meyer, Gregor Wurst; Penerjemah: Wandi S. Brata;  Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama; Cetakan: 2006; Tebal: 218 halaman

            Injil Yudas yang menjadi bagian dari Kodeks Tchacos ini dimungkinkan berasal dari paruh pertama abad keempat Masehi, tertulis di atas lembar-lembar papirus asli.  Ditulis dalam dialek Sahidik, sebuah dialek lokal dalam bahasa Kopt yang tercampur dengan pengaruh-pengaruh dialek tertentu dan menjadi suatu dialek lokal di Mesir Tengah.  Ada anggapan naskah ini merupakan hasil terjemahan naskah asli dalam bahasa Yunani yang diperkirakan terbit pada sekitar abad II.

   Tempat diketemukannya teks tersebut  di daerah Al-Minya.  Ditemukan dalam perburuan harta karun, mungkin sekitar 1978 di Mesir Tengah.  Penemunya mencoba-coba menggali-gali kubur di Jebel Qarara (sisi kanan tanggul) Sungai Nil, yang mendominasi desa Ambar dekat Maghagha, 60 km sebelah utara Al-Minya.

Dapat dikisahkan selanjutnya, bahwa setelah melalui perdagangan barang antik dan perawatan yang kasar, maka oleh pemiliknya mengusulkan akuisisi kodeks tersebut kepada Maecenas Foundation for Ancient Art di Basel.

Kodeks itu secara resmi dikirim ke Swiss tanggal 19 Februari 2001 atas nama yayasan tersebut.  Yayasan itu kemudian mengamankan, melalui restorasi, menyimpan, dan menerbitkannya; akhirnya mendonasikan kepada institusi yang tepat di Mesir, negara tempat asal naskah kuno tersebut.  Pejabat yang berwenang di Mesir sejak itu menerima donasi yang dijanjikan itu dan menunjuk museum Koptik di Kairo sebagai kediaman terakhir naskah kuno tersebut.

Yudas yang Diunggulkan

Dalam kitab Injil-injil hasil kanon yang dipakai oleh kaum kristianitas sampai sekarang ini, Yudas adalah termasuk salah seorang dari 12 orang murid Yesus.  Yudas mendapat kepercayaan untuk memegang kas keuangan komunitas itu.  Dan Yudas pulalah yang kemudian dihujat oleh para murid yang lain karena tega berkhianat dengan menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi dan tentara Roma.

Kisah penyaliban Yesus, tidak bisa lepas dari cerita pengkhianatan Yudas (Iskariot) ini.  Betapa buruknya kehidupan Yudas di hadapan para pembaca Injil-injil kanonik.  Bahkan dalam kematiannya pun Yudas dikisahkan "tidak beruntung".  Yudas mati menggantung diri, dan ususnya terburai dengan darah tercecer di atas tanah yang dibelinya dari hasil pengkhianatannya kepada gurunya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun