Hari pertama kami ke Taman Sari, bekas pemandian raja. Tiketnya hanya Rp15.000, tapi atmosfer sejarahnya begitu kental.
Kami juga ke Alun-Alun Kidul, mencoba tantangan berjalan lurus melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup. Kami semua gagal, tapi tawa kami pecah sepanjang malam.
Hari berikutnya, kami menuju Bukit Bintang, naik ojek online patungan bertiga. Di sana, kami duduk di atas tikar sewaan Rp10.000 sambil menikmati sunset. Angin sore mengibaskan rambut, dan langit perlahan berubah warna jingga keunguan.
"Ini gratis tapi berharga banget," ucap Bagas pelan.
Dan kami semua setuju.
5. Makan Hemat: Dari Angkringan ke Warung Tepi Jalan
Kami tidak makan di restoran. Pilihan kami hanya satu: kaki lima.
Dari nasi kucing Rp5.000, gudeg Rp10.000, hingga mie goreng di warung kecil Rp8.000.
Kami belajar satu hal: rasa tidak ditentukan oleh harga, tapi oleh pengalaman yang menyertainya.
Suatu malam kami makan di pinggir jalan sambil ngobrol dengan mahasiswa lokal.
"Jogja itu bukan soal tempatnya," kata salah satu dari mereka, "tapi tentang bagaimana kamu menikmatinya."