Gunakan kemasan yang menarik. Misalnya, tiwul dalam box lucu bertuliskan "Cinta Indonesia dari Setiap Sendok", atau donat ubi dikemas dengan warna cerah.
Anak-anak zaman sekarang visual banget --- tampilan jadi daya tarik utama sebelum rasa.
Kolaborasi dengan UMKM dan Pemerintah
Sekolah bisa bekerja sama dengan UMKM lokal pengolah pangan. Pemerintah daerah dapat memfasilitasi pelatihan pengemasan dan promosi pangan lokal.
Dengan begitu, gerakan ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
Pangan Lokal, Ketahanan Global
Mengangkat pangan lokal bukan hanya tentang rasa, tapi tentang ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Ketika kita terus bergantung pada beras impor, kita menempatkan nasib pangan bangsa pada rantai global yang tidak stabil. Sementara, singkong, jagung, dan sagu bisa tumbuh dengan mudah di tanah kita sendiri.
Singkong tidak butuh banyak air. Jagung bisa panen cepat. Ubi bisa tumbuh di pekarangan sempit.
Artinya, jika kita memperkuat konsumsi pangan lokal, kita ikut memperkuat fondasi kedaulatan pangan Indonesia.
Dan lewat MBG berbasis lokal, kita menanamkan nilai cinta bumi dan nasionalisme dalam bentuk paling sederhana: makanan sehari-hari.