Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perayaan Peh Cun di Tangerang

17 Juni 2015   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:39 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Akhir pekan ini bila Anda sedang tidak memiliki acara, silakan merapat ke Museum Benteng Heritage, Tangerang.

Disana sedang berlangsung perayaan Peh Cun yang merupakan salah satu acara ritual dan Festival Tradisi Masyarakat Tionghoa di Tangerang yang telah dilakukan lebih dari seratus tahun.

Peh Cun dalam dialek Hokkian artinya mendayung perahu, maka dirayakan dalam bentuk lomba perahu naga. Selain itu ada tradisi makan bakcang pada perayaan peh cun tersebut.

Pada hari​  ​Sabtu 20 Juni 2015 jam​ 10.00 – 12.00 berlangsung upacara Ritual Persembahyangan, yang dilanjutkan dengan Lomba Perahu Naga, yang merupakan tanda pembukaan resmi Festival Peh Cun.   

Sore hingga malam hari, Anda dapat menyaksikan pameran dan pertunjukan Lukisan Kaligrafi  di Museum RoemBoer Tangga Ronggeng, sebuah bangunan bernuansa Tionghoa, konon RoemBoer kependekan dari Rumah Burung. Pertunjukaan lukisan kalifrafi ini berlangsung hingga Minggu malam.  

Pada malam hari digelar "BAKCANG STREET FESTIVAL", disajikan bakcang, makanan terbuat dari ketan yang pada mulanya berisikan daging babi cincang dan dibungkus daun bambu. Guna menghormati masyarakat muslim, kini bakcang yang disajikan diganti dengan daging ayam cincang, sehingga dijamin halal dan tersedia juga yang berisi sayuran bagi kaum Vegetarian. Pada hari Minggu-nya akan diadakan lomba makan bakcang.

Festival ini ​​juga menampilkan berbagai macam atraksi kebudayaan Tionghoa​.

​Pada hari Minggu siang, Lomba Perahu Naga akan mempertandingkan para juara hari kemarinnya.         

Untuk melihat pameran di RoemBoer lantai 1 dan 2 dikenakan tiket masuk Rp.20.000,- . Di museum Roemboer, Anda dapat melihat bazar oleh-oleh khas Tangerang (kue bolu, kripik jeruk pedas, dodol, kecap, dll) dan penjualan aneka barang tempo dulu, seperti piringan hitam dan Playernya. 

Bila Anda berniat menikmati makan malam di lantai 3 Roemboer, dapat membeli tiket masuk terusan seharga Rp.100.000,- bila melakukan pemesanan diawal, sedangkan bila membeli secara go-show akan dikenakan biaya Rp.125.000,-. 

Juga dijual tiket all event yaitu untuk mengunjungi Museum, Heritage Walk dengan membayar hanya Rp.200.000,- untuk dua hari Sabtu dan Minggu. 

Selamat menyaksikan salah satu kebudayaan lama di kota Tangerang yang digelar di tepi sungai Cisadane.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun