Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Gen Z Rapuh ?

21 Agustus 2025   05:00 Diperbarui: 19 Agustus 2025   21:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: Pinterest)

Terlebih paska pandemi Covid, dimana muncul fenomena WFH dan WFA, yang tidak mengharuskan karyawan selalu masuk ke kantor. Pejabat HR yang rata-rata masih generasi sebelum Gen Z terbengong-bengong saat ditanya, apakah kantor ini memiliki kebijakan WFH dan WFA.

Bagi pejabat HR yang merupakan karyawan dari boss yang berasal dari generasi sebelum Gen Z, tentu jarang yang mdmperbolehkan WFH dan WFA, bahkan terlambat masuk kantor saja sudah dinilai indisipliner.

Jadi, bila Gen Z mau mudah diterima di dunia kerja, sebaiknya memahami situasi perusahaan yang dilamarnya. Dan hindari hal-hal yang dapat menyebabkan sulit diterima di dunia kerja, seperti :

* Jangan terpengaruh media sosial

Meski gen Z hidup pada era digital, harus pandai memilah mana yang pantas ditiru dan yang tidak  Hindari pola hidup hedonisme.

* Jarang bersosialisasi

Era digital membuat Gen Z lebih egosentris, kurang mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Tentu akan sulit bekerja dalam team.

* Sekarang sudah bukan era pandemi

Bila kita mendapatkan bidang pekerjaan yang sulit untuk dilakukan remote, ya sebaiknya tetap hadir di kantor (WFO). Jangan menuntut WFH atau WFA.

* Ketangguhan mental

Meski orangtua sudah relatif lebih mapan, sebaiknya jangan terlalu memanjakan anak.. Biarkan mereka sekali-kali jatuh, agar mereka lebih tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun