Gerai Bakso Malang Karaos buka tiap hari dari jam 9 hingga 21 WIB.Harga satu porsi dipatok 28 ribu Rupiah, tapi juga bisa beli satukan dengan minimal lima item per porsi. Untuk minuman yang cukup unik adalah es sekoteng.
Koteka Trip 6
Delapan warga Koteka berkumpul di pintu Timur stasiun Bogor, lalu ditambah dua orang yang menyusul.
Karena undangan dari Bakso Malang Karaos adalah untuk makan siang, maka paginya kami isi dengan walking tour di kawasan heritage kota Bogor.
Setelah menyaksikan stasiun Bogor yang dibangun pada abad 19, lalu kami melewati gereja Katedral, gereja tertua di Bogor. Berjalan lagi hingga menjumpai gereja Zebaoth, lalu menuju Kantor Pos.
Kemudian berbalik arah sambil mengelilingi Taman Istana Bogor, melewati kantor Walikota Bogor, melihat Istana Bogor dari kejauhan, lalu memesan taksi daring untuk menuju gerai Bakso Malang Karaos di Padi Space, Padjadjaran, Bogor
Acara dimulai dengan "ice breaking", perkenalan masing-masing peserta dan Koteka serta Kompasiana oleh mbak Palupi. Yang dilanjutkan dengan kisah Vina, pemilik gerai Bakso Malang Karaos yang hadir bersama putri tunggalnya.
Meski mengikuti suami berpindah-pindah negara, Vina memanfaatkan setiap waktu luang untuk mengikuti kursus untuk menambah pengetahuannya.
Sehingga sempat mendirikan Wedding Organizer, dengan bisnis utama merias pengantin. Lalu bisnis boneka cantik mirip Barbie dengan tujuh karakter. Yang sempat masuk Inacraft, hingga mulai masuk bisnis F&B. Yang semuanya berdasarkan passion sehingga dikerjakan sepenuh hati.
Tibalah saat mencicipi rasa Bakso Malang Karaos yang sedap dan mantap. Satu mangkok dengan enam item, berupa bakso, siomay goreng, siomay basah, tim, kekian dan tahu. Seluruh peserta sepakat enak rasanya, terbukti habis, bahkan ada yang nambah nasi putih.
Lalu kami mencicipi cwie mie Malang, mie dengan teksur lembut, bakso, pangsit, selada, serta ayam cincang. Menurut penulis ayam cincangnya terlalu lembut, sehingga saat sudah diaduk hanya serasa ada rasa ayam tapi tidak nampak ujudnya.