Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sekilas tentang Wisata ke Uzbekistan

25 September 2023   10:00 Diperbarui: 25 September 2023   12:07 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Amir Timur ( sumber gambar: travel Uzbekistan.uz)

Rombongan juga mengunjungi masjid Blbi Khalsum, istri kesayangan Amir Timur asal Tiongkok yang terkenal Kecantikannya.

Rombongan juga sempat mengunjungi bangunan paling ikonik di Samarkand, yaitu Registan Square. Sedangkan di Bukhara rombongan mengunjungi masjid Kalim Bukhara Ark, masjid Chor Minor dan lain-lain. Serta makam Yaudi Dan mausoleum Napsabandi.

taufik dan polisi (dok: Taufik)
taufik dan polisi (dok: Taufik)

Warga Uzbekistan sangat ramah terhadap pendatang. Pada sebuah taman hiburan bila terdengar musik, mereka langsung menari. Wisatawan asing lagsung diminta untuk ikut menari juga. Musik Uzbekistan iramanya merupakan perpaduan Timur Tengah, Turki dan India. Keramahan lainnya diperlihatkan oleh penjual jagung, wisatawan dipersilakan mencicipi, tidak marah meski tidak jadi membeli dagangannya. Bahkan mempersiljan duduk di kursinya.

Bila ingin membeli oleh-oleh, dapat belanja kismis dan apricot serta souvenir  di pasar Siyob.

Kuliner Uzbekistan lainnya adalah plov atau pilav, seperti nasi briyani dengan daging domba. Disana hanya ada ikan sungai, ikan laut sangat mahal, karena Uzbekistan tidak mempunyai laut.

Lalu ada samsa sejenis dengan samosa orang Arab / Turki, dengan isi daging atau ayam, sebelum disantap, dipanggang dulu.

Yang lezat adalah buahnya, ada labu dan melon. Labunya sangat besar, melonnya sangat manis.

Bagi yang masih jomblo, pasti senang di Uzbekistan karena gadis-gadisnya sangat cantik, perpaduan banyak budaya.

Di Uzbekistan menemukan banyak benteng, karena negeri ini perlu menghindari serangan musuh-nusuhnya. Penguasa di Uzbekistan berganti-ganti dari kerajaan Islam, Rusia, tetapi sekarang sudah merdeka. Di Bukhara terdapat tempat mandi uap seperti di Turki, yang disebut Hamam, pemanduan yang sudah ada sejak abad 15.

Di Taskent,, rombongan sempat tinggal di hotel internasional kuno yang dibangun sekitar 1970-an, dengan tinggi 17 lantai

Bila ingin bepergian dengan taksi, ada taksi Yandex yang dapat dipesan secara daring, harga tidak begitu mahal, sekitar- 5 ribu sum (atau 8 ribu Rupiah) kalau jarak dekat di Bukhara  Sedangkan bila bepergian baik kereta, stasiun sangat Indah dengan pajangan kristal. Juga harga tiket kereta cepat jauh lebih murah bila dibandingkan kereta biasa, mungkin sudah mencapai titik break even.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun