Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Agenda Komunitas ke Temu Kangen

28 Mei 2023   12:34 Diperbarui: 28 Mei 2023   12:54 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Semula acara kilineran di tengah sawah ini digagas Komunitas Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana. Menjelang hari H admin KPK ketemu Yon Bayu, yang berninat menyeponsori acara ini, tapi tema diubah ke Temu Kangen. Lokasi masih sama, kuliner yang dipilih juga sama, ala Sunda, hanya roh pertemuan ini yang sedikit berubah menjadi Temu Kangen antar Kompasianer yang sudah hampir 3 tahun jarang ketemu gara-gara pandemi, ditambah sekalian memperingati hari ulang tahun Yon Bayu dan mengenang mas Diaz Dizman seorang Kompasianer yang barusan meninggal dunia  

Dikatakan Temu Kangen Kompasianer sebenarnya kurang afdol, karena tidak melibatkan semua Kompasianer atau semua komunitas, hanya sekitar 15 orang Kompasianer yang semula mendaftar dalam program KPK. Apalagi pada waktu yang sama komunitas lain juga berkegiatan, seperti Komik di Muspen dan Ldiesiana dengan seminarnya. Namun acara Temu Kangen ini cukup diwakili oleh beberapa komunitas lain, seperti Click (mbak Muthiah), Vlomaya (Kang Bugi), Koteka (Ony Jamhari, yang datang terlambat) dan Agung Han (mantan Ketua Ketapels). Sayang admin Kompasiana verhalangan hadir.

Acara ini dihadiri Kompasianer yang berdomisili di Jakarta, Bogor-,Tangerang Selatan dan Cianjur (mbak Okti Li bersama suaminya Iwan dan anaknya).

Stasiun Bogor- (dok: Rahab)
Stasiun Bogor- (dok: Rahab)

Semua berkumpul di pintu Timut stasiun Bogor-, lalu dengan mobil  Yon Bayu dan angkot yang disewa, rombongan menuju desa wisata Mulyaharja. Sebagian yang warga Bogor- langsung menuju ke lokasi  Isson Khairul yang terlambat mencapai titik kumpul, akhirnya pulang

Tempatnya sangat sulit dicari, cukup berkelok kelok naik turun, dengan lebar jalannyang sempit sehingga cukup membingungkan Google Map, gampangnya dekat Bogor- Nirwana Residence  Begitu tiba, pemandangan yang spektakuler terhampar didepan kita. kompleks ini dinamai Desa Agrowisata Mulyaharja, dengan beberapa gazebo, untuk berkumpul Dan makan minum, yang berada ditengah sawah menghijau yang berada ditengah kota  Terasa tidak di Bogor-, suasananya seperti di Sukabumi atau Cianjur.

Mulyaharja (dokpri)
Mulyaharja (dokpri)


Saat datang, kami disambut rombongan bebek yang asyik berenang di air yang mengalir di tepi jalan masuk. Setelah berjalan dijalan yang terhampar ditengah sawah kami tiba di gazebo yang kami sewa.

Karena kami berkumpul jam 10.00 dan perjalanan ke Mulyaharja cukup jauh dan macet, maka kami langsung santap siang dengan kuliner khas Sunda. Ada karedok, tahu dan mendoan, ayam goreng, ayam bakar,  lalapan, sambal, teri kacang, sayur asam, nasi iwet,  sambal, kerupuk,
rempeyek, yang ditambah ikan nila goreng oleh Yon Bayu.

Kuliner Sunda (dokpri)
Kuliner Sunda (dokpri)

Semula Yon Bayu mau pesen nasi liiwet lagi, untung tidak jadi, karena ternyata betlebihan dan bisa dibawa pulang, termasuk beberapa lauk.

Nasi liiwet adalah nasi yang dimasak dengan santan, kaldu ayam dan rempah-rempah. Lalapan  berupa aneka sayuran, seperti labu, mentimun, selada , tomat dan daun-daunan yang merupakan salad bagi menu Barat. Nasi liiwet reasa nikmat disantap bersama lauk lain yang tersedia.

Rombongan santap siang dengan lahap sambil berkangen-kangenan karena sudah sekian lama tidak bertemu. Selesai makan siang, kami baru melaksanakan acara mengenang almarhum Diaz Dizman, Kompasianer yang meninggal dunia di Banda Aceh. Setelah memanjatkan doa, kami bergiliran menyampaikan kesan positif dari penulis buku 'Manusia Bandara' ini. Semoga arwah almarhum beristirahat dalam damai. Memang tidak semua peserta mengenal dekat almarhum, bahkan ada yang belum jebal, namun kami merasa sebagai sesama Kompasianer

Setelah kuis dengan hadiah dari Kompasiana yang biasa dibagikan untuk acara komunitas, lalu dilanjutkan dengan bincang-bincang santai.

Ditengah sawah (dok: Diah)
Ditengah sawah (dok: Diah)

Tibalah waktu untuk foto-foto atau membuat video, maklum semua pembuat konten. Ada aktivitas baru yang hits pada acara Temu Kangen ini yaitu membuat konten Tik Tok dengan koreografer dilakukan oleh Mrs. TikTok, mbak Diah Woro, warga BSD yang kini berdomisili di Bogor-

Konten TikTok (dok: Diah)
Konten TikTok (dok: Diah)


Sekitar jam 15.00, kami meninggalkan desa wisata Mulyaharja dengan kesan bahagia dihati masing-masing. Semoga kekerabatan antar Kompasianer tetap terjalin meski sebentar lagi kita memasuki tahun politik. Boleh berbeda pandangan atau pilihan, namun kita harus tetap satu: Kompasianer, penulis di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun