Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jalan Berliku Jadi Atlet

5 Agustus 2021   05:29 Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:31 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polii / Rahayu (sumber: okezone.com)

Sementara di dalam sekolah diperkenalkan dengan olahraga bola basket,bola volley dan catur. 

Diluar sekolah, saya sering mengikuti olahraga bulu tangkis dan trnis meja.

3. Memiliki fisik yang meendukung

Pada umumnya olahraga tentu harus didukung oleh fisik yang sehat dan lengkap. Namun akhir-akhir ini kaum cacatpun sudah bisa menjadi atlet, melalui kejuaraan antar atlet cacat (Para Games)+. 

Bahkan pertandingan olahraga yang mengandallkan fisik seperti bola basket dan tenis, susah dapat dilakukan dengan dukungan kursi roda (wheel chair).

4. Memiliki fisik yang kuat

Untuk menjadi atlet berprestasi harus berlztih ekstra berat. 

Contoh yang dialami oleh Greysia Polii yang sempat cedera, juga pasangan ganda puteri Greysia sebelum Apriyani yang juga cedera, sehingga akhirnya harus mengundurkan diri.

5. Mengkonsumsi makanan sehat

Untuk menjadi seorang atlet harus memiliki tubuh yang sehst. 

Hal ini garus didukung dengan mengkonsumsi mskanan sehat. Seorang atlet harus mempunyai porsi makan yang memadai cukup, tidak kurang dan berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun