Tiap hari bila Anda mengikuti group WhatsApp atau Line atau Telegram atau WeChat, isinya hanya berita duka, permohonan doa agar cepat sembuh saat isoman, permintaan plasma darah konvalesen atau mencari obat, oxygen dan kamar kosong di rumah sakit yang diunggah oleh teman-teman di komunitas Anda.
Hal ini lambat lain akan membuat Anda menjadi panik, penuh kekawatiran, stress, paranoid hingga depresi. Apalagi menerima banyak informasi tentang obat-obst, baik farmasi maupun herbal hasil 'forward", jadi bukan pengalaman pribadi si pengirim. Informasi ini tidak jelas, valid atau hoaks.
Tiada seorangpun yang tahu. Masih untung, bila sebelum meneruskan informasi, si teman membaca dan mencerna dulu, masuk akal atau tidak, sehingga tidak makin membingungkan. Untuk mengatasi hal ini, resep paling tepat batasi atau segera keluar dari macam-macam group yang memberikan terror pada kehidupan Anda.
Sebenarnya, inti persoalannya sederhana, Anda harus mengetahui dan memahami titik lengah yang ada pada lingkungan Anda. Saya catat ada sekitar 10 poin titik lengah yang wajib Anda waspadai, yaitu:
 1. Kumpul teman tidak serumah
Yang dimaksud kumpul disini, bisa saja Anda menerima tamu, baik sanak keluarga, teman kantor, teman komunitas, teman sekolah / kuliah atau tetangga rumah. Anda tidak pernah mengetahui orang ini pernah ketemu siapa saja, apakah mereka benar-benar sehat atau OTG (Orang Tanpa Gejala). Bila Anda menerima mereka tanpa mengenakan masker, peluang Anda tertular terbuka.
2. Makan minum dengan teman tidak serumah
Pada kasus pertama ditambah lagi, bila Anda melakukan makan minum, baik sajian dari Anda sebagai lsyaknya tuan rumah yang baik, atau tamu yang membawa dan menawari makanan, atau kebiasaan merokok. Aktifitas ini pasti melepas masker, disinilah titik lengah Anda terbuka. Apalagi makan minum sambil ngobtol.
3. Foto bersama tanpa masker
Sudah menjadi kebiasaan bila bertemu teman wajib foto-foto untuk diunggah ke media sosial. Untuk menunjukkan atau menampakkan wajsh, pasti masker dibuka meski sebentar. Disinilah titik lengah Anda terbuka.
4. Olahraga bersama teman tidak serumah
Olahraga saat ini sedang digaungkan guna menambsh imun. Olahraga bersama teman tidak serumah biasanya menambah semangat. Entah bersepeda, lari atau jalan santai bisa saja dilakukan bersama. Karena olahraga, memakai masker sering dirasa mengganggu pernafasan, akibatnya masker dibuka dan ini adalah tiyik lengah Anda.
5. ART atau sopir pulang pergi
ART atau sopir yang sudah berkeluarga acapkali tinggal tidak serumah. Mereka dengan keluarganya mengontrak rumah di dekat rumah Anda. Anda tidak bisa memantau kondisi lingkungan rumah meteka dan menjadi titik lengah Anda. Belum lagi bila ada kunjungan dari keluarga mereka dari kampung / desa.
6. Anak bermain dengan tetangga
Anak senang bermain dengan anak tetangga, Anda tidak mengetahui kondisi kesehatan mereka. Bisa saja anak Anda tertular, lalu menulari anggota keluarga lainnya. Satu lagi titik lengah Anda.
7. Kumpul tetangga / arisan
Seharian di dalam rumah, jenuh juga. Tanpa sadar, Anda berbicara dengan tetangga Anda, apalagi mengikuti arisan bersama tetangga, seru sih, tapi ini titik lengah Anda.
8. Memanggil jasa service
Kerusakan TV Kabel, kerusakan kompor, kerusakan internet, kerusakan air, kerusakan telepon atau kerusakan listrik, tanpa sadar Anda langsung menelepon perusahaan jasa. Sadarkah Anda, tenaga teknik yang datang ke rumah Anda sehat? Disini yitik lengah Anda. Hal serupa bisa juga terjadi bila Anda memanggil jasa Go Clean, jasa tukang kebun, tukang kayu atau menerima paket maupun pesanan makanan delivery
9. Belanja dari tukang sayur
Anda mendapatkan fasilitas WFH dari tempat kerja Anda, Anda ingin belajar memasak lalu Anda belanja dari tukang sayur yang lewat di kompleks perumahan Anda, ini juga titik lengah. Hal serupa juga bila Anda belanja ke mini market di dekat rumah, Anda tidak tahu siapa saja yang datang belanja.
10. Pergi ke tempat ibadah
Beribadah tentu baik, namun Anda harus selalu memantau kondisi tempat ibadah, Apakah masih aman, atau sudah berubah menjadi cluster covid. Bila Anda lalai, bisa juga menjadi titik lengah Anda.
Tulisan ini bermaksud untuk mengingatkan Anda terhadap lingkungan Anda, Dan tiada bermaksud menakut-nakuti atau ingin mengganggu kedekatan Anda dengan siapapun. Yang penting sekarang jangan sakit, karena rumah sakit penuh, obat susah dan mahal.