Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anda dan AC

26 September 2020   14:35 Diperbarui: 26 September 2020   14:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AC (sumber: m.ralali.com)

AC (Air Conditioner) sekarang hampir tak terpisahkan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Hampir semua kantor, termasuk yang di desaian ala green office tetap memasang AC sebagai penyejuk ruangan. Memang tidak setiap rumah memasang AC, bisa jadi rumah sederhana yang kapasitas daya listriknya tidak terlalu besar,  tidak mampu dipasangi AC. 

Mungkin hanya rumah di pegunungan atau hotel yang di desain dengan konsep "back to nature" yang sengaja tidak memasang AC. Dan mengandalkan udara sekitar sebagai penyejuk ruangan.

Bagi para pengguna AC ada beberapa hal yang wajib diketahui sehubungan dengan kesehatan dan upaya penghematan biaya listrik.

Berapakah suhu dari AC yang paling tepat dan membuat Anda nyaman? Sering kali saat Anda menghidupkan AC di kamar hotel, pengatur suhu melalui remote control atau pengatur suhu yang tertempel di dinding menunjukkan angka 16 derajat Celcius. Sehingga seringkali Anda merasa kedinginan di malam hari. Suhu yang paling nyaman hendaknya diatur psda suhu 26 derajat Celcius.

Meski di dalam tubuh Anda sudah ada kemampuan untuk menyesuaikan diri antara suhu tubuh dan suhu ruangan, namun kemampuan penyesuaian itu ada batasnya. Bila suhu luar berbeda jauh dengan suhu ruangan, dapat menyebabkan Anda mudah terserang penyakit.

Suhu 26 adalah suhu dalam ruangan yang paling cocok, dan suhu ini pun paling membuat AC Anda irit listrik.

Bila udara terlalu panas dan lembab, ubahlah ragam (mode) AC menjadi "Dry". Saat musim hujan, udara akan terasa lebih panas dan lembab, nah pada saat ini, Anda harus mengubah  ragam AC Anda dari "cool" menjadi "dry".  Ragam "dry" ini akan mampu menyerap udara lembab, tetapi juga bisa membantu Anda irit listrik.

Saat Anda menyalakan ragam "cool", kipas AC akan terus berputar kencang sampai suhu ruangan dingin, hal ini sangat boros listrik, tetapi ketika Anda menyalakan ragam "dry", kipas AC akan berputar dengan lebih lambat dan stabil, sehingga listrik yang digunakan pun lebih irit.

Bila Anda menghidupkan AC cukup lama, disarankan setelah tiga jam Anda harus membuka jendela. Banyak sekali orang yang tidak tahu hal penting ini. Bila AC sudah dihidupkan dalam ruangan tertutup selama 3 jam, udara di dalam sudah tidak akan segar lagi, bila dalam 6 jam tidak ada pergantian udara, maka udara ruangan tersebut sudah terpolusi sangat berat. Polusi udara ini sangat mempengaruhi kesehatan. 

Bila Anda sudah sering mengalami masalah pernafasan, flu, pusing dan suka berada dalam ruangan ber-AC yang tertutup, maka Anda harus memperhatikan hal ini. Sebaiknya buka jendela setiap tiga jam setelah menghidupkan AC.

Saat menghidupkan AC, Anda juga harus memperhatikan tingkap AC, sebaiknya diarahkan ke atas. Hal ini akan membuat angin AC bisa lebih cepat memenuhi ruangan dan stabil.

Posisi Anda tidur dan letak AC juga harus diperhatikan. Disarankan sebaiknya Anda tidur menyamping saat AC dihidupkan. Tidur terlentang di bawah angin AC dapat membuat mulut kering dan angin AC yang langsung meniup ke tubuh Anda sangatlah tidak baik untuk kesehatan. Seorang dokter dari Taiwan mengatakan, sebaiknya tidur menyamping bila menghidupkan AC, hal ini agar mencegah Anda bernafas dengan membuka mulut dan membuat aliran udara lebih stabil.

Kapan sebaiknya Anda menghidupkan AC? Disarankan Anda menghidupkan AC dulu baru kemudian menutup jendela. Hal penting yang harus diperhatikan saat menghidupkan AC adalah langkah- langkahnya. Anda  harus masuk ruangan dulu, menghidupkan AC, baru menutup jendela. Tujuan dari menghidupkan AC dulu adalah untuk membiarkan udara kotor dalam AC keluar terlebih dahulu, setelah AC berputar beberapa saat, barulah Anda menutup jendela.

Bila Anda hanya ingin meninggalkan ruangan untuk beberapa saat, sebaiknya tidak usah mematikan AC. Banyak sekali orang, gara- gara ingin irit listrik, selalu mematikan AC saat berpergian sebentar, lalu menyalakan AC lagi saat sampai di rumah. Padahal cara ini justru membuat Anda lebih boros dan tidak baik untuk mesin AC. AC yang terlalu sering dihidup matikan dalam waktu singkat dapat membuat mesin "kelabakan" dan akhirnya rusak. Saat Anda menghidupkan AC, daya listrik yang digunakan mencapai 500-1000 Watt, hal ini bisa sangat membuat Anda boros listrik! Bila Anda hanya berpergian dalam waktu singkat, misalnya 1 jam, lebih baik tidak usah mematikan AC, hal ini malah justru membuatmu lebih irit.

Hal penting lain adalah saat masuk ruangan, jangan tergesa- gesa menghidupkan AC. Banyak sekali orang yang baru saja masuk ruangan panas, pasti langsung menghidupkan AC. Bila Anda masuk dari luar yang bersuhu sangat tinggi, dan langsung menghidupkan AC dengan suhu rendah, tubuh Anda akan tidak sempat beradaptasi dan menyebabkan tekanan darah Anda melonjak tinggi dalam sesaat. Hal ini sangat berbahaya, terutama bagi Anda yang jantungnya lemah. Saat memasuki ruangan, jangan terlalu buru- buru menghidupkan AC, tunggu dulu sampai suhu tubuh Anda mulai menyesuaikan, baru  hidupkan AC.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kesehatan Anda dan penghematan biaya listrik Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun