Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Deuchenne Smile", Senyuman Masa Kini

5 Juli 2020   09:30 Diperbarui: 5 Juli 2020   09:27 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senyuman (sumber: betterhelp.com)

Era pandemi mewajibkan semua orang mengenakan masker untuk keamanan dirinya sendiri atau orang lain. Dengan memakai masker, seolah-olah  kita kehilangan senyuman karena gerak bibir yang mengarah keatas tertutup oleh masker. Apakah sekarang Anda tidak perlu tersenyum?

Sebaiknya senyum tetap Anda lakukan, karena tersenyum adalah sesuatu yang menyenangkan. Bahkan pada sebuah latihan yang diadakan pada sekelompok oprator tele sales, mereka diajarkan untuk tetap tersenyum saat berbicara dengan pelanggan melalui telepon. 

Hal ini seiring dengan filosofi Tiongkok kuno yang mengatakan "Jangan berani membuka toko bila tidak bisa tersenyum." Yang artinya layanilah pelanggan yang datang ke toko Anda dengan senyuman. 

Pelanggan yang dilayani dengan keramahan yang tulus akan menjadi iklan tak berbayar karena pelanggan ini akan memberitahukan kepuasannya pada orang lain (mouth to mouth). Ekstremnya, meski harga Anda sedikit lebih mahal, asalkan layanan lebih ramah, pelanggan tentu lebih memilih membeli di toko Anda daripada di toko lain yang dilayani dengan jutek.

Melalui senyuman orang akan merasa diterima dan membuat orang merasa senang. Selain senyuman melalui bibir ada cara lain yaitu senyum dengan mata yang dikenal dengan istilah "Deuchenne Smile" karena dtemukan oleh seorang ilmuwan bernama Guillaume Deuchenne pada abad ke 19. 

Ilmuwan ini telah melakukzn penelitian tentang otot tubuh manusia, termasuk otot wajah. Senyuman dengan mata ini terbentuk saat dua otot wajah bertemu, sehingga menaik pipi ke atas dan membuat sudut mata membentuk garis karena ikut tertarik.

Senyum dengan mata ini sangat tepat dilakukan saat Anda mengenakan masker karena menggambarkan kebahagiaan yang totalitas dan dapat mengubah pzndangan orang lain terhadap Anda. 

Anda akan dianggap dapat dipercaya sehingga muncul kepercayaan dari orang lain. Maka terjalinlah komunikasi dua arah yang baik.

Sebuah ungkapan yang entah diucapkan oleh siapa mengatakan "Senyumlah, maka dunia akan tersenyum betsamamu". 

Jadi, meski wajah dan khususnya bibir Anda tertutup masker, tetaplah tersenyun melalui mata. Tidak percaya manfaatnya? Cobalah, maka Anda akan merasakan manfaatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun