Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"HeiChoko", Produk UMKM yang Lezat Melekat

9 Desember 2019   09:07 Diperbarui: 9 Desember 2019   09:25 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hesti berjilbab pink bersama Ketapels (dokpri)

5P

Menurut konsep pemasaran sebuah bisnis harus memiliki konsep 5P (Product, Price, Place, Promotion dan People). Produk sudah ditetapkan cokelat, diproduksi dari bahan baku coklat yang dibeli dari toko bahan kue.

Proses pembuatan coklat dicairkan, lalu menambahkan campuran rasa, tuang ke cetakan, dinginkan dan kemas. Sekali produksi 3kg coklat diolah, membuat cokelat bar lebih cepat dari cokelat cube. Produknya memiliki usia kadaluwarsa cukup panjang hingga enam bulan.

Untuk bulan-bulan normal, produksi dilakukan oleh 1 orang karyawan, dari mulai produksi hingga pembungkusan semua masih dilakukan secara manual. Khusus pada bulan Ramadan karyawan ditingkatkan hingga 4 orang mengingat merupakan bulan tersibuk. Namun pemesanan sudah ditutup pada minggu pertama bulan Ramadan, agar tidak mengganggu jadwal puasa, tarawih dan lebaran. Jam produksi tiap hari dari jam 7.30 - 14.30 dan Sabtu hingga jam 12.00.

Karyawan Produksi (dokpri)
Karyawan Produksi (dokpri)
Meski produk rumahan (home made), cokelat HeiChoko sudah memperhatikan faktor kesehatan. Peralatan produksi harus terpisah dari peralatan rumah tangga, dan sudah mempunyai SOP (Standard Operating Procedure). Seperti misalnya saat pembungkusan, karyawan mengenakan masker dan menggunakan sarung tangan.

Produk awal adalah cokelat cube dan cokelat praline (karakter), kini sudah mulai dikembangkan memproduksi cokelat Bar, cokelat Frame, cokelat Pencil Case, cokelat Bouquet dan kemasan tabung serta stoples kecil. Untuk desain kemasan kini dibuat suami, yang pada awalnya dibuat oleh outsourcing.

Kemasan Frame (dokpri)
Kemasan Frame (dokpri)
Pencil Case (dokpri)
Pencil Case (dokpri)

HeiChoko Bouquet (dokpri)
HeiChoko Bouquet (dokpri)
Saat ini sudah tersedia 12 varian rasa, yakni almond, apricot, blueberry, chokomint, chokotea, dark, kacang, keju, lemon, original, mete, dan strawberry. Saat ini terus dikembangkan varian rasa baru, awal tahun 2020 rencananya akan diluncurkan varian rasa baru.

Dari sisi harga (Price) produk HeiChoko cukup bersaing dengan produk lainnya. Cokelat Bar 30 gram dijual 10 ribu Rupiah, cokelat Cube 8 gr yang dikemas dengan tabung kecil dipasarkan dengan harga 60 ribu Rupiah, tabung besar 100 ribu Rupiah, stoples kecil 30 ribu Rupiah, kemasan Pencil Case 35 ribu Rupiah (12 cokelat cube), kemasan Frame foto 65 ribu Rupiah (5 cokelat Bar) dan Buket 55 ribu Rupiah (3 cokelat Bar). Harga-harga diatas adalah harga end-user, bagi reseller disediakan harga khusus.

Keunikan kemasan Pencil Case, setelah cokelat habis disantap, kemasan dapat dimanfaatkan untuk tempat pensil, sedangkan kemasan Frame setelah cokelat habis dikonsumsi, kemasan dapat dimanfaatkan untuk frame foto. Kemasan Buket lebih ditujukan untuk hadiah saat wisuda atau kenaikan kelas.

Sedangkan penempatan penjualannya (Place) dipasarkan secara sederhana melalui telepon, SMS, surat elektronik dan sosial media (Facebook dan WhatsApp). Produk HeiChoko juga sudah dipasarkan secara daring melalui Tokopedia dan Shopee, serta aplikasi bekerjasama dengan GoPay / GoFood.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun