Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jaga Kerahasiaan OTP Anda

22 Agustus 2019   07:59 Diperbarui: 22 Agustus 2019   08:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
OTP (sumber: www.ediarosms.com)

Pertama-tama, tahukah Anda, apa itu OTP ? OTP atau One Time Password adalah kata sandi (password) yang diberikan oleh institusi keuangan kepada Anda, dan Anda wajib merahasiakan kepada siapapun. Karena bila OTP diketahui pihak lain, maka kerugian harus menjadi tanggungan Anda.

OTP banyak digunakan pada aplikasi dompet elektronik, seperti GoPay, Ovo, Dana, Sakuku dan sejenisnya. Penggunaannya untuk mengaktifkan dompet elektronik Anda, saat terjadi penggantian kata sandi dan lain-lain.

OTP lazimnya berupa enam digit angka, setelah Anda memasukkan OTP maka Anda akan dapat mengaktifkan aplikasi Anda.

Waspadai Modus Kejahatan

Kini muncul beberapa modus kejahatan yang menyasar kekurang pahaman Anda terhadap OTP. Contoh kasus, saat saya memesan GoCar, sebelum pengemudi tiba di lokasi, saya sudah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari kantor GoJek. 

Seseorang itu memberitahukan bahwa aplikasi GoJek saya sudah dibajak orang, dan sebagai petugas dari GoJek seseorang itu berniat membantu mengembalikan dana GoPay yang telah terpotong saat transaksi pemesanan GoCar.

Seseorang itu memandu saya untuk melihat pesan singkat yang terkirim ke smartphone saya. Saya melihat ada kiriman pesan berupa OTP yakni enam digit angka, dengan peringatan rahasiakan dan jangan memberitahukan pada siapapun.

Seseorang yang mengaku sebagai petugas dari GoJek ini menghubungi saya kembali dan minta saya menyebutkan OTP yang saya dapatkan melalui pesan singkat ke smartphone saya. Karena saya memahami bahayanya memberitahukan OTP kepada pihak lain, maka saya sengaja memberitahukan dengan mengacak OTP yang saya terima.

Seseorang itu mengatakan OTP yang disampaikan salah, sehingga dia tidak bisa mengembalikan dana GoPay yang sudah terpotong karena pengemudi GoCar tidak akan menjemput saya. 

Saya ngotot mengatakan sudah benar, dan nada bicara seseorang itu mulai meninggi (marah), "ya sudah kalau Bapak tidak mau dibantu", lalu dia menutup komunikasi telepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun