Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Benteng Heritage: Belajar tentang Cina Benteng

9 Januari 2017   08:26 Diperbarui: 9 Januari 2017   08:37 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Benteng Heritage (Sumber: www.tantular.com)

3. Arak Toapekong tiap dua belas tahun sekali

4. Baju muslim / baju koko (Cheng Ho adalah seorang Laksamana muslim)

5. Pernak pernik adat

6. Ronggeng Betawi

7. Musik Gambang Kromong

8. Eksistensi warga Tionghoa di Tangerang

9. Masjid Kali Pasir dengan menara berbentuk pagoda

Berikutnya pengunjung akan menyaksikan batik cap yang berasal dari daratan Tiongkok dengan motif mirip batik Lasem (pesisir). Terdapat koleksi permainan mahyong, alat musik, alat pembuat kue, topi jerami, topi petani Tiongkok dan jas hujan dari bahan jerami.

Koleksi museum berikutnya berupa kamar tidur yang istilah Tangerang-nya "pangkeng" yang menunjukkan pakaian adat upacara perkawinan (Cio Tao) yang dilangsungkan selama tiga hari. Disini diputarkan video upacara adat tersebut. Beberapa pernak pernik perkawinan ada yang mirip dengan budaya Betawi seperti digunakannya kembang goyang diatas kepala pengantin wanita.

Bagian terakhir museum, menampilkan koleksi wayang potehi dan patung-patung dewa. Di MBH juga ditampilkan berita petaka yang dialami Cina Benteng sebagai sejarah kelam bagi Cina Benteng seperti perampokan dan pembunuhan yang sengaja dikumpulkan dan dicatat oleh Oey Kiem Tiang (penulis cerita silat).

Sebenarnya pengunjung bisa turun dengan tangga yang sangat terjal dan sempit,  namun pemandu menyarankan untuk turun melalui tangga saat naik yang lebih lebar, sekalian belanja cindera mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun