Mohon tunggu...
Susyam Widiantho
Susyam Widiantho Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Program Doktoral Pendidikan Seni UNNES, konsen terhadap budaya, seni dan pendidikan seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural dalam Lagu Banjar

7 Januari 2024   10:40 Diperbarui: 7 Januari 2024   10:45 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memperkenalkan Budaya Banjar.
Lagu Banjar dapat digunakan untuk memperkenalkan budaya, bahasa, dan adat istiadat masyarakat Banjar kepada siswa. Dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu Banjar, siswa dapat belajar mengenai keunikan dan kekayaan budaya Banjar

Meningkatkan pemahaman tentang keragaman budaya.
Lagu Banjar dapat menjadi sarana untuk memperluas pemahaman siswa tentang keragaman budaya di Indonesia. Dalam lagu Banjar, terdapat lagu yang menceritakan keberagaman budaya di Indonesia. Dalam Lagu Banjar juga terdapat pengaruh budaya-budaya lain yang dapat menjadi bahan pembelajaran mengenai keragaman budaya. Contohnya alat musik dan ornamen melodi yang digunakan hingga saat ini merupakan proses asimilasi dan akulturasi dari budaya-budaya lain.

Mengembangkan keterampilan musik dan bahasa.
Lagu Banjar dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan musik dan bahasa siswa. Siswa dapat belajar melodi, lirik, dan makna lagu Banjar. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi mereka terhadap musik tradisional dan kemampuan bahasa daerah.

Mempromosikan persatuan dan kebersamaan.
Lagu Banjar dapat mempromosikan persatuan dan kebersamaan di antara siswa dengan memperkenalkan mereka pada budaya daerah yang berbeda dari budaya mereka sendiri. Melalui lagu Banjar, siswa dapat belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan budaya.
Pendidikan multikultural melalui Lagu Banjar dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran di sekolah. Beberapa mata pelajaran yang dapat digunakan sebagai wahana untuk menerapkan pendidikan multikultural melalui Lagu Banjar antara lain:

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
PPKn merupakan mata pelajaran yang dapat digunakan untuk mempelajari nilai-nilai keberagaman, toleransi, persatuan, dan kesetaraan dalam konteks multikultural. Lagu Banjar dapat menjadi media pembelajaran dengan memilih lagu banjar dengan konteks yang relevan. Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS juga dapat menjadi wahana untuk mempelajari keberagaman budaya, sejarah, dan sosial politik di berbagai negara atau masyarakat. Melalui IPS, peserta didik dapat memahami dan menghargai perbedaan budaya dan mempelajari bagaimana keberagaman tersebut mempengaruhi dinamika sosial. Banyak lagu Banjar yang menceritakan tentang dinamika sosial dan budaya masyarakat Banjar, sebut saja Lagu Kapal Gandengan Taksi dan Kambang Goyang.

Pendidikan Agama
Lagu Banjar banyak yang bertemakan pendidikan Agama, sebut saja lagu Bismillah Sangu Batulak. Mata pelajaran Pendidikan Agama dapat menjadi platform untuk memahami dan menghormati berbagai agama dan keyakinan yang ada di masyarakat. Ini membantu peserta didik mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan agama dan mempromosikan toleransi antaragama.

Bahasa dan Sastra
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra dapat digunakan untuk mempelajari dan mengapresiasi berbagai lirik Lagu Banjar. Ini membantu peserta didik memahami keunikan dan keindahan bahasa Banjar serta sastra dari berbagai kelompok budaya.

Seni dan Budaya
Mata pelajaran Seni dan Budaya dapat menjadi wadah untuk mempelajari dan mengapresiasi berbagai bentuk seni, musik, tarian, dan tradisi budaya dari berbagai kelompok masyarakat. Melalui mata pelajaran ini, peserta didik dapat meningkatkan pemahaman dan menghargai keberagaman budaya. Lagu Banjar dapat menjadi media yang sangat menarik dan relevan dalam menerapkan pendidikan multikultural pada mata pelajaran ini.

Dengan mengimplementasikan pendidikan multikultural melalui lagu Banjar, diharapkan peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang keberagaman budaya, meningkatkan kesadaran diri dan identitas budaya, serta mengembangkan sikap inklusif dan toleran. Lagu-lagu tradisional memiliki daya tarik yang kuat dalam membawa pesan multikultural kepada generasi muda, dan lagu Banjar dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya di masyarakat Banjar.

Sepakat dengan pernyataan Dr. Djuli, bahwa pendidikan multikultural adalah pendekatan yang efektif dalam memperluas pemahaman sosial budaya, mempromosikan penghargaan terhadap perbedaan, dan membangun keterampilan antarbudaya. Pendidikan multikultural dapat menggunakan Lagu Banjar sebagai medianya. 

Lagu Banjar mengajarkan pesan-pesan universal tentang keragaman, persatuan, dan saling pengertian, sambil memperkenalkan peserta didik pada kekayaan budaya Indonesia. Pendidikan multikultural melalui Lagu Banjar membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan menghargai budaya mereka sendiri dan budaya orang lain.
 
 
Susyam Widiantho
Mahasiswa Program Doktoral Pendidikan Seni
Universitas Negeri Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun