Mohon tunggu...
Susi Silviani
Susi Silviani Mohon Tunggu... Penulis Coba-Coba

Suka segala hal menarik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Absolute Cinema? Review Takopi no Genzai (Takopi's Original Sin)

6 Agustus 2025   15:30 Diperbarui: 9 Agustus 2025   09:15 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu penyebab dari penyimpangan karakter anak-anak di anime ini adalah ketidakhadiran peran orang dewasa. Bukan hanya tentang kehadiran fisik, tetapi tentang kehadiran emosional.

Shizuka tinggal bersama ibu yang ignorant, yang bahkan tidak menyadari perundungan yang dialaminya. Ibunya tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu bahwa kedekatannya dengan ayah teman Shizuka menjadi alasan Shizuka dirundung.

Padahal, melihat sekilas saja langsung ketahuan ada yang tidak beres dari anak itu. Kaos Shizuka selalu kotor, tas sekolahnya lusuh dengan coretan makian, dan tempat pensilnya selalu hilang. Apa yang kurang jelas dari semua itu?

Guru di sekolah pun mengabaikannya, tipikal orang dewasa yang menganggap perundungan sebagai candaan anak-anak. Ya, hanya candaan karena loker Shizuka selalu penuh sampah dan kata-kata tak senonoh. Ya, hanya candaan karena bangku Shizuka cuman ada coretan "Mat*lah!"

(Sumber: Ani-One Indonesia)
(Sumber: Ani-One Indonesia)

Sosok yang dipanggil Papa oleh Shizuka tidak lebih baik. Setelah bercerai, Papa menikah kembali dan memiliki anak yang seumuran dengan Shizuka—mengindikasikan bahwa hubungan barunya terjadi sebelum perceraiannya dengan ibu Shizuka.

Bertahun-tahun Papa tidak berusaha untuk menghubungi Shizuka. Ketika Shizuka pergi ke Tokyo untuk mencari Chappy—anjing kesayangan Shizuka, Papa malah pura-pura tidak mengenalnya di depan anaknya yang lain. 

(Sumber: Ani-One Indonesia)
(Sumber: Ani-One Indonesia)

Penolakan dan pengabaian yang dialami Shizuka membuatnya tumbuh menjadi seorang sosiopat. Shizuka kesulitan untuk membangun empati karena tidak ada sosok orang tua yang memberikan perhatian cukup padanya. Tidak ada orang dewasa yang menunjukkan cara berempati.

Di sisi lain, sosok perundung Shizuka, Marina digambarkan sebagai anak ceria yang punya banyak teman. Marina selalu mengejek Shizuka karena ibu Shizuka adalah hostess. Marina merundung Shizuka dengan perundungan verbal dan fisik. 

(Sumber: Ani-one Indonesia)
(Sumber: Ani-one Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun