Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Ringan, Relevan, dan Refresh

Menebar kebaikan melalui tulisan ringan, relevan dengan keadaan, dan merefresh untuk memulihkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Core Value Santri YAITU

22 Juni 2025   05:56 Diperbarui: 22 Juni 2025   05:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi: Logo Yayasan Al-Ikhlas Tulungagung (YAITU)

Setiap perjalanan tentu ada tujuan, setiap manusia pasti punya cita, setiap organisasi ada target yang hendak dicapai, demikian pula dengan yayasan kami. Yayasan Al-Ikhlas Tulungagung (YAITU), juga memiliki core value yang dicanangkan menjadi ciri khas santri-santri lulusan Al-Ikhlas. Apa core velue dimaksud?

Sejarah Singkat

Sebelum memiliki legalitas mandiri dalam badan hukum yayasan, kami menautkan dengan badan hukum di bawah naungan Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Ma'arif NU Tulungagung. Sejak tahun 2004 kami mendirikan TKIT Al-Ikhlas, kemudian 2007 berdiri SDI Al-Ikhlas, dan 2010 berdiri KB Al-Ikhlas ketiganya sekolah berlabel LP Ma'arif NU.  Dengan berbagai pertimbangan, maka 2014 berdiri SMPT Al-Ikhlas, dan Pondok Pesantrean Al-Ikhlas Al-Islamiy, sekaligus kami mendirikan YAITU yang menaungi berbagai unit pendidikan tersebut.

Legalitas yayasan kami ajukan setelah meminta ijin kepada LP Ma'arif NU terlebih dahulu, sehingga terbitlah Surat Keputusan Kementerian Hukum, dan HAM dengan Nomor AHU-11210.50.10.2014, tertanggal 24 Desember 2014. Tak pernah terhapus dari sejarah bahwa LP Ma'arif NU memberi andil yang sangat besar, dan mewarnai berdirinya YAITU.  

Core Value Santri YAITU

Dari pengalaman perjalanan selama 10 tahun (2004 - 2014), maka pengurus YAITU menarik sebuah kesimpulan bahwa sesungguhnya yang hendak kita raih bersama (out put) adalah terdiri dari 3 (tiga) hal, yaitu:

Pertama, 'Cerdas' yaitu berusaha maksimal untuk mencetak santri yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional. Menurut ajaran agama Islam, orang yang cerdas adalah mereka yang mampu mengendalikan diri, beramal untuk kehidupan setelah mati, dan sering mengingat kematian, sehingga tumbuh kesadaran bahwa semua yang kita lakukan sepanjang kehidupan akan dipertanggungjawabkan setelah kematian. Core value ini mengarahkan santri, dan semua elemen dalam YAITU agar mau secara berkesinambungan melakukan introspeksi diri (muhasabah), dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan di alam berikutnya. 

Kedua, 'Berakhlak' yaitu membimbing, melatih setiap waktu, hingga menjadi kebiasaan baik dalam diri setiap santri. Dengan harapan terwujud akhlak mulia sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang dikenal memiliki sifat-sifat terpuji seperti jujur (shidiq), bertanggungjawab, atau bisa dipercaya (amanah), cerdas (fathonah), menyampaikan (tabligh), serta tumbuh menjadi santri yang berprestasi, mandiri, dan peduli.

Ketiga, 'Semangat' yaitu terus melakukan internalisasi bahwa agama Islam menanamkan semangat (Al-Himmah) dengan makna mendalam berupa motivasi, tekad, dan dorongan kuat dalam menjalankan ibadah dan segala aktivitas duniawi untuk meraih ridha Allah. Semangat ini juga meliputi etos kerja, menuntut ilmu, berdakwah, dan segala bentuk kebaikan lainnya.

Jenjang Tersambung yang Tak Terputuskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun