Selain meminum air bening, kita juga bisa menambahkan minum air kurma saat sahur dan ketika berbuka puasa. Atau kalau tidak ada minuman dari buah kurma, kita bisa menggantinya dengan meminum larutan air madu.
8. Makan makanan bergizi seimbangÂ
Puasa bukan berarti saat sahur dan saat buka puasa tiba kita bisa makan apapaun secara seenaknya atau makan secara berlebih-lebihan. Segala sesuatu yang berlebihan itu lebih banyak merugikannya.Â
Misalnya saja saat berbuka puasa tiba-tiba kita langsung meminum dan memakan sop buah favorit kita, mungkin ada yang tenggorokan, kerongkongan atau perutnya kaget dengan penolakan berupa rasa sakit, flu, dan perut terasa tidak enak setelah meminum dan memakannya.Â
Sebabnya mungkin sederhana namun kita kurang peduli. Setelah seharian perut kita kosong karena berpuasa, eh tahu-tahu digempur dengan minuman dan makanan yang dingin sehingga membuat kita merasa sakit.Â
Nah, sudah tahu, kan, sebaiknya pola makan dan juga makanan bergizi seimbang harus kita perhatikan dengan baik, seperti makan buah kurma, sayuran, buah-buahan, atau lainnya dengan mengatur jadwalnya tanpa harus kita makan semuanya saat itu juga.
Ada satu tips dari  seorang teman agar lemak ditenggorokan kita larut setelah makan, sebaiknya kita minum air hangat. Percaya atau tidak, silakan coba ya supaya tenggorokannya tetap sehat dan tubuh pun bugar.
9. Ikhlas, ridho, dan sabar dalam menjalani setiap aktivitas selama berpuasa
Ridho, ikhlas, dan sabar merupakan hal yang berbeda. Sebagaimana dilansir dari pustaka.abatasa.co.id, ikhlas adalah melakukan perbuatan yang hanya demi dan karena Allah Subhanahu wata'ala semata, sama sekali tidak mengharapkan imbalan dari orang lain.Â
Sedangkan ridho adalah mempercayai sungguh-sungguh bahwa apa yang menimpa diri kita, baik suka maupun duka adalah yang terbaik menurut Allah Subhanahu wata'ala, dan apapun yang digariskan kepada hambaNya pastilah akan berdampak baik pula.Â
Dan sabar sebagaimana dilansir dari rocketmanajemen.com, pengertian sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu bentuk kesulitan, kesedihan, atau menahan diri dari sesuatu yang tidak disukainya.