Mohon tunggu...
Susan Agustina Putri
Susan Agustina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Pendidikan Sosiologi

Memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan, khususnya pada media penyampaian informasi yang bersifat publik. Menyenangi hujan dan puisi, menikmati ujian dan kesudahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Warisan dan Transformasi Suku Bugis dalam 7 Unsur Kebudayaan Universal

14 Desember 2023   10:21 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:33 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook by I La Galigo Passompe'E

Dalam upacara adat Bugis, Bissu menjadi pendeta atau pemangku adat seperti menetapkan kapan hari baik untuk mengadakan agenda penting, seperti waktu untuk menanam padi, waktu untuk membangun rumah, waktu untuk penobatan pemimpin atau raja. Masyarakat suku Bugis sangat meyakini bahwa seorang raja yang tidak didoakan oleh Bissu maka tidak memiliki kewibawaan dalam memimpin rakyatnya.

3. Sistem Pengetahuan

- Sistem Pemerintahan dan Pengetahuan Suku Bugis Sebelum Merdeka: Pemerintahan suku Bugis sangat teratur. Mereka adalah kerajaan atau negara kecil yang dipimpin oleh raja atau penguasa adat. Kekuasaan dan pengaruh diwariskan melalui garis keturunan dalam pemerintahan tradisional dan sistem aristokrasi yang kuat.

- Keahlian dalam perdagangan dan navigasi: Suku Bugis terkenal sebagai pedagang dan pelaut. Mereka sangat mahir dalam navigasi dan sistem pelayaran tradisional. Mereka melakukan perdagangan ke berbagai wilayah Nusantara dan bahkan ke luar negeri.

- Sistem Kemitraan: Struktur kekerabatan Bugis sangat penting dan kompleks, dengan standar ketat mengenai hubungan keluarga, status sosial, dan tanggung jawab sosial.Budaya dan Seni: Seni dan budaya suku Bugis, yang mencakup seni tari, musik, dan sastra, sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan upacara adat.

- Sistem Pengetahuan Orang Bugis Setelah Kemerdekaan atas Efek Modernisasi: Kehidupan orang Bugis mengalami transformasi besar setelah kemerdekaan dan modernisasi. Gaya hidup dan nilai-nilai konvensional dipengaruhi oleh globalisasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan teknologi.

- Pembelajaran dan Literasi: Setelah kemerdekaan, orang Bugis lebih mudah mendapatkan pendidikan formal. Ketika literasi meningkat, sistem pengetahuan dan pola pikir berubah. 


- Pergeseran dalam Struktur Sosial: Beberapa bagian dari struktur sosial tradisional berubah. Nilai-nilai kekerabatan masih penting, tetapi ada adaptasi terhadap perubahan sosial dan ekonomi. 

- Perluasan Kota dan Kota: Pola hidup orang Bugis banyak berubah karena pertumbuhan kota dan urbanisasi. Banyak orang meninggalkan kehidupan pedesaan dan pindah ke kota-kota besar.

4. Sistem Mata Pencahariian Hidup

- Sebelum kemerdekaan: Suku Bugis pernah menjadi perompak. Selain menjadi perompak suku Bugis juga bekerja sebagai serdadu (prajurit) bayaran.

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

- Setelah merdeka: Wilayah suku Bugis terletak di dataran rendah dan pesisir. Oleh karena itu banyak suku Bugis yang menjadi petani, selain petani mereka juga menjadi nelayan dan pelaut. Kemudian suku Bugis juga suka merantau. Beberapa dari mereka suka hidup dan berdagang di tempat lain. Mungkin hal itu bisa disebabkan oleh sejarah suku Bugis yang suka mengembangkan perahu layar dan mereka juga meninggalkan sebuah prinsip niaga. Selain menjadi petani banyak dari suku Bugis yang dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Kemudian ada juga yang dapat masuk kedalam dunia perpolitikan/pemerintahan di Indonesia yang membuat sebagian kecil masyarakat Bugis memiliki ekonomi yang lebih baik.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun