Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bikin Sidang Tidak Tegang: Inilah Caranya

27 Agustus 2025   20:01 Diperbarui: 27 Agustus 2025   20:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paska Ujian Sidang Tesis (dokpri)

Perjalanan akademik yang panjang dan berliku memang berat dijalankan. Apalagi status bukan lagi lajang alias fokus bukan hanya pada akademik saja, melainkan antara keluarga, kerjaan dan kuliah. Namun waktu yang menjawabnya, awalnya terasa berat menjalani setiap weekend end yang harus belajar sampai sore. Semuanya terjawab sudah ketika tugas akhir mendapat persetujuan dari pembimbing untuk daftar sidang Tesis. Saya masih ingat mantra ajaib, "tesis yang bagus itu adalah yang selesai". Perasaan gembira dan dag dig dug tidak dapat disembunyikan lagi. Apakah saya bisa mempertanggungnjawabkan tesis dihadapan para penguji atau tidak.
Saat hari ujian sidang tiba, saya merasakan campur aduk perasaan: cemas, tegang, dan antusias. Rasanya seperti menaiki roller coaster emosi yang naik turun tak menentu. Pagi itu, saya berusaha menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam, sambil membaca tesis yang ditulis dan mempersiapkan bahan tayangnya. Ditambah kebagian jadwal yang paling akhir, jadi rasa cemas dan tegangnya terasa lama. Namun, ketika saya memasuki ruang sidang dan duduk di hadapan para penguji, jantung saya berdebar kencang. Rasanya seperti ada irama drum di dalam dada saya.
Momen ini adalah puncak dari perjuangan panjang. Saya ingat saat saya harus begadang, membaca puluhan jurnal, menulis dan mengolah data hingga mata saya perih. Semua itu terbayar saat saya melihat tesis saya utuh di depan mata. Namun, tantangan terberat justru di depan mata: bagaimana cara meyakinkan penguji bahwa tesis saya layak?
Berikut ini strategi saya gunakan supaya sidang tidak bikin tegang.
Ujian sidang bukanlah ajang untuk membuktikan siapa yang paling pintar. Ujian sidang adalah momen untuk menunjukkan penguasaan Anda terhadap topik yang sudah Anda kerjakan selama ini.
1. Tahap Persiapan: Membuat Bahan Presentasi dan ringkasan tesis
Ini adalah langkah awal yang krusial. Buatlah bahan presentasi yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami. Karena presentasi hanya diberi kesempatan selama 10 menit.
Gunakan poin-poin singkat. Hindari penggunaan paragraf panjang di dalam slide.
Visualisasikan data. Gunakan grafik, diagram, atau gambar untuk menjelaskan data Anda. Hal ini akan mempermudah para penguji dan audiens memahami penelitian Anda.
Latihan, latihan, dan latihan. Latihlah presentasi Anda di depan cermin atau teman. Atur waktu agar tidak melebihi alokasi waktu yang diberikan. Saya melakukan latihan lewat rekaman zoom, karena bisa dilihat ulang. Apabila ada yang masih kurang dalam menjelaskannya.
Selain bahan tayang, saya juga membuat ringkasan tesis dan prediksi pertanyaan dan jawaban penguji.
2. Saat Hari-H
Datang lebih awal. Ini penting agar Anda memiliki waktu untuk menenangkan diri dan memeriksa kembali semua persiapan.
Pastikan semua alat berfungsi. Cek proyektor dan komputer.
Berpakaian rapi, pakai jas dan berdasi. Penampilan yang baik akan memancarkan kepercayaan diri Anda.
Tersenyum dan tenang. Jangan panik jika Anda merasa gugup. Tarik napas dalam-dalam. Ucapkan salam pembuka dengan jelas dan tegas. Apabila masih gugup, minum air mineral dulu juga boleh.
3. Menghadapi Pertanyaan Para Penguji
Ini adalah bagian terpenting dari ujian sidang. Anda akan diuji tentang pemahaman Anda, bukan hafalan Anda.
Dengarkan dengan saksama. Jangan terburu-buru menjawab. Dengarkan pertanyaan dari penguji dengan saksama. Jika Anda tidak mengerti, mintalah penguji untuk mengulang pertanyaan.
Jawab dengan singkat dan jelas. Jawablah pertanyaan langsung pada intinya. Hindari jawaban yang bertele-tele.
Akui jika tidak tahu. Jika ada pertanyaan yang tidak Anda kuasai atau tidak ada dalam penelitian Anda, jangan mengarang jawaban. Jujur dan akui jika Anda tidak mengetahuinya.
Pertahankan argumentasi Anda. Jika Anda yakin dengan jawaban Anda, pertahankan dengan sopan. Dukung jawaban Anda dengan data yang relevan dari tesis Anda.
Jangan tersinggung. Kritik dan saran dari penguji adalah bagian dari proses. Jangan anggap sebagai serangan pribadi.
Akhirnya dengan persiapan yang matang, saya bisa menyelesaikan ujian sidang tesis dengan memuaskan. Selempang yang melingkar dileher jadi penanda gelar yang baru sudah menempel dibelakang nama. Haru dan bahagia jadi campur aduk, ternyata saya bisa melaluinya dengan tenang dan lancar.
Semoga berhasil! Saya percaya Anda bisa melakukannya. Ingat, ujian sidang adalah momen untuk merayakan kerja keras Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun