Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Emisi Berkurang Saat Mudik, Bagaimana Caranya?

21 Maret 2025   18:47 Diperbarui: 21 Maret 2025   18:47 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan Mudik Naik Kereta (sumber: dokpri)

Perjalanan yang lancar dan cepat sampai tujuan merupakan dambaan bagi setiap pemudik. Hal inilah yang dirasakan pada lebaran 1446 H oleh pemudik dari arah Bandung ke Cirebon dan Jaw Tengah atau sebaliknya. Setelah dibukanya akses tol Cisumdawu seksi 1-6, perjalanan mudik jadi lebih cepat. Meskipun dari seksi 4 -6 masih diberlakukan sistem one way. Seperti saya alami, biasanya kalau mudik ke Subang memerlukan waktu 3 jam. Sekarang hanya 2 jam saja. Masuk jalan Tol  Cisumdawu dari GTO Cimalaka, ambil arah kiri ke Cipali. Walaupun masih banyak pemandangan alat berat dipinggir jalan tol. Fungsional seksi 4-6 ini sangat membantu pemudik. Dari GTO Cimalaka sampai GTO Ujung Jaya Utama hanya 20 menit dengan menjalankan kendaraan yang kecepatannya 60 km/jam. Para pengemudi harap hati-hati, karena jalan masih ada pengalihan rute dan ada yang belum rata. Kontur jalan hampir semuanya di beton. Hanya jembatan saja yang aspal hitam. Keluar dari GTO Ujung Jaya Utama siap-siap masuk Tol Cipali, segeralah ambil arah kiri ke Cikampek - Jakarta. Karena seksi 4-6 masih gratis, saya hanya bayar tol cipali saja sebesar 48 ribu.
Untuk arus baliknya dari arah jakarta tidak bisa langsung ke kiri arah Sumedang, melainkan harus keluar dulu GTO Kertajati kemudian masuk lagi Tol Cipali, Hati-hati pintu masuknya ada palang 2,1 m. Itulah sekilas perjalanan mudik tahun ini, dengan di fungsional kan nya Tol Cisumdawu seksi 4-6, mudik jadi lancar dan cepat juga gratis. Terimakasih Bapak Jusuf Hamka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun