Mohon tunggu...
Surya Gunanta
Surya Gunanta Mohon Tunggu... Dosen - Arsitek, Dosen Universitas Pembangunan Jaya

Buruh yang tertarik dengan masalah desain, sosial politik dan ekonomi dalam masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pandemi dan Pergeseran Desain Perkantoran di Masa Depan

19 Januari 2021   22:12 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:18 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
interactivespace.net

Hal ini untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 dan kemungkinan berhentinya kantor beroperasi apabila ditemukan kasus dalam satu perkantoran. Selain itu penulis melihat akan banyaknya perusahaan yang menawarkan opsi WFH dan WFO bagi pegawainya dalam satu bulan, satu hal yang positif dari pandemi Covid-19 adalah terbukanya mata perusahaan bahwa bekerja bisa dilakukan dari rumah ataupun dari kantor.

Untuk desain perkantoran sendiri kemungkinan akan bergeser kembali pada sistem kubikal ataupun open space namun dengan skala yang jauh lebih kecil dari yang sekarang. Pandemi Covid-19 telah mengubah persepsi orang untuk tempat kerja yang ideal yaitu yang masih bersekat untuk memastikan social distancing dan terbatas dalam jumlah unit kerja yang lebih kecil ataupun bahkan individu. 

Bekerja atau beraktivitas ditengah kumpulan orang banyak kemungkinan akan tetap tidak nyaman untuk beberapa tahun kedepan. Untuk penghawaan udara sendiri perkantoran kemungkinan kedepannya lebih memilih sistem pendingin setempat dari pada sistem HAVC terpusat yang banyak pada gedung perkantoran untuk mengurangi resiko penularan dari udara.

Bagaimana dengan coworking space? Coworking space yang mempunyai bangunan tersendiri terpisah dari bangunan lainnya kemungkinan akan menjadi pilihan, selain lebih mungkin dikembangkan di daerah permukiman yang dekat tempat tinggal pegawai perusahaan. Sedangkan pamor coworking space yang di pusat perkantoran seperti Sudirman dan SCBD kemungkinan besar akan terkoreksi. 

Hal ini disebabkan konsep perkantoran dengan berbagai tenant dalam satu gedung akan meningkatkan resiko penyebaran pandemi ke depannya. Penulis juga melihat kemungkinan absensi tidak melalui finger print dan sebagainya tetapi melalui log-in di computer ataupun absen online yang sudah diterapkan dibeberapa perusahaan. 

Tulisan ini ingin mendorong eksplorasi lebih dalam terhadap kemungkinan-kemungkinan adaptasi yang perlu dilakukan menghadapi ancaman pandemi Covid-19 ataupun pandemi baru di masa yang akan datang, masih perlu dilihat perubahan-perubahan mendasar apa yang akan terjadi. Seperti yang diutarakan Norman Foster “As an architect, you design for the present, with an awareness of the past, for the future which is essentially unknown”. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun