Mohon tunggu...
Santi Harahap
Santi Harahap Mohon Tunggu... Administrasi - Berjuang menegakkan kebenaran walaupun dengan Do'a

Berbagi walaupun hanya dengan satu kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

15 Kapal VOC Jajah Indonesia 350 Tahun, Bagaimana dengan China?

21 Oktober 2016   09:49 Diperbarui: 21 Oktober 2016   09:58 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Video singkat tersebut sudah bisa memberikan gambaran jelas tentang sejarah betapa ngerinya Belanda menjajah Indonesia. Hanya dengan 15 kapal saja sudah cukup membuat Indonesia terpuruk dan dikuasai selama 350 tahun.

VOC pada masa itu terkenal dengan Politik Pecah Belah atau Devide Et Impera dengan tujuan memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah ditaklukkan. Begitu mudahnya rakyat Indonesia untuk diadu domba oleh VOC sehingga beberapa pihak terlibat perselisihan. Ada kelompok yang berjuang mempertahankan kedaulatan negara, namun di sisi lain ada juga kelompok yang asyik menikmati hasil pengkhianatan.

Lalu, bagaimana dengan warga Cina/ Taipan Cina yang berbondong-bondong ke Indonesia? Apakah mereka melakukan cara yang sama dengan VOC dahulu?

Sangat nyata sekali jika warga dan taipan Cina bersikukuh ingin menguasai Indonesia sejak runtuhnya Belanda dan Jepang. Jumlah penduduk Cina yang sangat banyak menjadi alasan untuk melakukan ekspansi ke Indonesia.

Data Orang Cina di Indonesia

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), warga negara yang mengaku keturunan Tionghoa/Cina sudah mencapai 2.832.510 orang. Data ini jauh berbeda dengan data dari Perpustakaan Universitas Ohio tahun 2000, jumlah suku Tionghoa di Indonesia mencapai 7.310.000 jiwa dengan menempati peringkat ke-3 setelah suku Jawa dan Sunda. Jumlah ini merupakan komunitas etnis Tionghoa yang terbesar yang berada di luar Tiongkok.

Kapan Indonesia Membuka Mata?

Perlu direnungkan kembali jika pada masa penjajahan Belanda, 15 kapal saja sudah cukup untuk menguasai Indonesia selama 3,5 abad lamanya dengan politik adu domba. Lantas, dengan kondisi sekarang ini jumlah penduduk Cina maupun keturunan yang mencapai jutaan orang ini menunjukkan bahaya (warning) bagi Indonesia.

Berbagai bidang dan aspek terutama ekonomi hampir seluruhnya dikuasai Cina. Penduduk Indonesia hanya menjadi buruh dan banyak yang miskin di negaranya sendiri. Ekspansi Cina secara terselubung terus menerus dilakukan, diperparah dengan politik "Adu Domba" oleh penguasa Cina dan keturunan terhadap pemimpin negara dengan rakyat.

Disadari atau tidak, Indonesia sudah dipecah-belah oleh cara licik Cina, namun pemimpin kita masih saja terbuai dan tertidur pulas di "kasur empuk" Cina. Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin jika Indonesia kedepan akan menjadi Negara Boneka Cina.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun