Mohon tunggu...
supriyono
supriyono Mohon Tunggu... Dosen - Wong Ndeso

Serve beyond the expectation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupakan Aku (Pahlawan)

15 Agustus 2020   11:01 Diperbarui: 15 Agustus 2020   10:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah kalian lupa terhadapku?
Ketika penjajah datang, jantungku menderu
Berbalut asap dan desing peluru
Menembus dada tubuhku layu

Saat yang mungkin tak terbayangkan olehmu
Ketika semangat mengalahkan nafsu
Ketika rindu harus dibelenggu
Demi negeri tegak, penjajah berlalu

Kamu boleh lupakan aku
Kamu boleh tidak mengingatku
Karena niatku bukan untukku
Kupersembahkan diriku untuk bangsaku

Tidak perlu kamu puji diriku
Tidak perlu kamu sanjung namaku
Namun jagalah titipanku
Jangan kau gadai negeriku
Jangan biarkan ia kena bujuk rayu
Penjerat leher si tukang tipu

Yamaguchi, 15 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun