Akhirnya kami menawarkan untuk mengambil foto di kebun yang lain. Selain mengelolah kebun milik desa ini, Fajar Anam juga mengelolah kebun melon lain milik warga. Lokasi kebunnya  cukup dekat dengan kebun melon ini.
Nama kebunnya adalah Mama Melon. Kebun ini merupakan kebun usaha perorangan yang pengelolaannya juga dipercayakan kepada Fajar Anam.
Rupanya keberadaan kebun melon Puspa Agraria milik desa Bedali ini telah menjadi inspirasi bagi warga masyarakat desa Bedali untuk juga ikut menanam melon hidroponik.
Kondisi ini tentunya perlu disambut baik oleh pemerintah desa. Sebab program ketahanan pangan desa Bedali dalam bentuk pertanian melon telah mampu menginspirasi masyarakat desa untuk ikut menjadi petani melon.
Kehadiran kebun melon Puspa Agraria sudah berhasil menggerakkan minat masyarakat desa untuk turut serta menanam melon hidroponik. Seperti yang dilakukan oleh kebun Mama Melon. Kehadiran kebun milik warga ini bisa membantu menambah kapasitas produksi melon di desa Bedali.
Dengan demikian maka budidaya melon hidroponik di desa Bedali akan cepat berkembang pesat. Kapasitas produksi melon desa Bedali akan semakin meningkat pesat dengan adanya support dari kebun masyarakat.
Dan jika budidaya melon hidroponik di desa Bedali ini diikuti oleh desa-desa lain di kecamatan Lawang, maka tidak mustahil Lawang dalam waktu dekat akan menjadi sentra penghasil melon di kabupaten Malang.
Memang untuk membangun ketahanan pangan nasional itu harus dimulai dari tingkat paling bawah yaitu di desa. Apabila setiap desa di negeri ini mampu membangun ketahanan pangan di desanya masing-masing. Maka ketahanan pangan nasional akan bisa segera terwujud.
Dan siang itu akhirnya wartawan dari Media Times Indonesia ini kami ajak untuk mengambil foto-foto di kebun melon Mama Melon. Rencananya melon di kebun ini akan panen minggu depan.
Menurut info terakhir panen melon kinanti di kebun Mama Melon ini akan dilakukan pada tanggal 19-20 Agustus 2025, hari Selasa dan Rabu lusa.
Namun begitu, sudah ada pelanggan yang booking melon duluan sebelum panen. Karena mereka takut gak kebagian melon. Maka nya jangan heran kalau beberapa buah melon di kebun ini sudah ditempeli name tag pemesan.