Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempersiapkan Murid untuk Menghadapi Tantangan Abad XXI

23 September 2025   12:37 Diperbarui: 23 September 2025   12:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di kelas (dokpri)

Dengan pendekatan secara individual, guru wajib melakukan wawancara (mengobrol) hal-hal sederhana yang dapat memantik minat murid. Guru dapat bertanya tentang makanan kesukaan atau aktivitas yang disukai di lingkungan keluarga. Dari obrolan sederhana itu akan dapat digali minat murid.

Memanfaatkan Media Sosial

Bukan hal yang tabu jika seorang guru ikut aktif dalam media sosial. Para murid rata-rata juga memiliki akun media sosial. Bukan hanya satu macam. Ada yang memiliki dua, tiga, hingga empat akun.

Kegemaran murid dalam bermedia sosial perlu didukung oleh guru. Platform yang edukatif perlu ditunjukkan oleh guru. Materi-materi yang menunjang kurikulum perlu diapresiasi. Kalau memungkinkan, para murid diminta membuat tayangan di media sosial. Istilah buat status bisa diubah menjadi buat tugas dari guru. 

Dengan arahan yang tepat, para murid akan bersemangat untuk membuat konten sesuai materi pelajaran di sekolah. Mereka akan belajar lebih fokus agar konten yang dibuat cukup menarik, menghibur, dan sesuai materi pelajaran.

Profesi Masa Depan

Para murid tidak hanya diberi pengetahuan sesuai buku yang digunakan sebagai rujukan. Pada sela-sela pelajaran, seorang guru dapat menyelipkan materi yang menarik terkait profesi masa depan.

Anak-anak zaman sekarang umumya tidak menyukai pekerjaan atau profesi yang dianggap sudah kuno atau tidak prospektif. Hampir tidak ada murid yang ingin menjadi petani (tradisional). Kemajuan teknologi memungkinkan seseorang menjadi peneliti bidang pertanian, supervisor, dan sejenisnya.

Guru perlu memperkenalkan profesi yang akan lenyap (hilang) dan profesi yang akan sangat dibutuhkan pada masa akan datang. Sebagai contoh, profesi seperti pegawai bank, lambat laun akan hilang. Para murid yang "bermimpi" untuk menjadi pegawai bank perlu diarahkan untuk bidang lain yang masih ada kaitan dengan perbankan.

Profesi profesi yang berkaitan dengan bidang komputer tentu profesi yang sangat dibutuhkan untuk masa depan. Untuk itu, guru perlu mengenalkan profesi apa saja yang berkaitan dengan teknologi komputer. 

Dengan memberikan gambaran profesi masa depan, diharapkan para murid akan semakin giat dalam belajar sesuai profesi yang diminati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun