Lagi Rame!

Kopi Sachet Setiap Hari, Teman Setia atau Musuh Diam-Diam?

Pelanggaran SOP MBG di Dapur dan Lemah Pengawasan

Daging Hiu Tidak Lazim untuk Makan Bergizi

Pidato Strategis Prabowo di Panggung PBB

Mengurai Carut-Marut Program Makan Bergizi Gratis

Si Burger yang Ikutan Eksis di Menu MBG

Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Puisi

Pantun Nogosari

29 Juni 2025 07:00 Diperbarui: 28 Juni 2025 17:25 74

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kue Nogosari (dokpri)

Pantun Nogosari

Kudapan tradisional basah

Berbungkus daun pisang

Baca juga: Pantun Sawut alias Singkong Parut Dikukus

Jangan biarkan hatimu gelisah

Ingatlah Tuhan pagi dan petang

Kue dengan bahan sederhana

Tepung beras, pisang, dan daun pandan

Baca juga: Pantun Papan Nama Tempat

Hati gelisah membuat hidup merana

Baca juga: Suasana di Luar Gedung sebelum Nonton Wayang Orang Sriwedari Solo

Bahkan bisa hadir sedu dan sedan

Kue nogosari atau nagasari

HALAMAN :

1
2

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Puisi Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.