Bunga untuk Kekasih
Udin yang nama lengkapnya Samsudin berdiri di dekat pintu gerbang kampus. Ia tampak gelisah. Sebentar-sebentar ia duduk. Berdiri lagi, melongok ke arah kiri atau kanan pintu gerbang. Setiap pengendara motor yang lewat dipandanginya dengan penuh selidik.
Imah dan Cici yang melihat teman sekelasnya masih berada di gerbang tertarik untuk mendekatinya. Udin diajaknya segera masuk ke kelas tetapi ia menolak halus. Akhirnya, Imah dan Cici pun meninggalkannya.
Tidak berapa lama kemudian Udin menyusul Imah dan Cici menuju ruang kelas dengan dosen mata kuliah Sastra. Tiba di kelas Udin melihat sudah banyak temannya berada di ruang yang cukup nyaman.
Setelah bel tanda masuk menggema, dosen terlihat memasuki ruang kelas dengan senyum yang tulus. Para mahasiswa mengucapkan balasan salam yang disampaikan pak dosen. Â
Udin menatap satu per satu temannya seolah-olah sedang mengajak berdialog secara batin. Perlahan ada tampilan pada layar presentasi. Cukup indah perpaduan warna dan bentuk yang muncul.
"Katakan dengan bunga. Ungkapan itu sering kita dengar. Istilah bunga sama dengan kembang. Kita tentu sudah sama-sama mengetahui bahwa satu kota di Indonesia yang dijuluki kota kembang adalah Bandung. Kali ini saya akan memulai dengan cerita Kabupaten Bandung di Jawa Barat."
"Tempat wisata alam di Bandung yang populer bernama Jayagiri adalah salah satu andalan pariwisata Kabupaten Bandung Barat yang menonjolkan sisi daya tarik wisata alam yang sangat terkenal eksotis dengan sensasi wisata hutan pinus. Hutan ini memiliki suhu udara berhawa sangat sejuk."
"Tempat wisata Jayagiri sebenarnya adalah nama sebuah desa yang merupakan jalan penghubung menuju Gunung Tangkuban Perahu. Baik, teman-teman sebelum berpanjang lebar, saya akan menyajikan sebuah lirik lagu berjudul Melati dari Jayagiri."
Melati dari  Jaya Giri
Di puncak bukit
Telah saling janji
Telah terjadi
Janji sehidup semati
Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih ...
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kubiarkan kau kecup bibirku
Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
