Saya sempat melihat sang mekanik mengelap bagian  bodi sepeda motor tua itu. Setelah menyemprotkan air, bodi kendaraan dilap dengan kain. Saya tersenyum. Sudah sangat jarang saya mencuci sepeda motor itu. Pada beberapa bagian sudah ada yang bertagar.Â
Laptop Mengusir Rasa jenuh Menunggu
Saya menunggu sambil mengetik di laptop. Waktu berjalan tiada terasa. Orang yang lalu lalang di belakang tempat saya duduk tidaklah mengganggu. Pelanggan yang hilir mudik justru menambah suasana yang semula sepi menjadi  bergairah. Empat mekanik yang bekerja dalam diam menambah ketenangan saya dalam mengetikkan kata demi kata.
Sesekali saya didatangi mekanik yang menangani sepeda motor saya. Ia ceritakan hal-hal yang akan digunakan untuk melakukan servis, termasuk onderdil apa yang akan diganti. Saya pun menyetujui semua yang diajukan atau disarankan oleh mekanik. Dengan begitu, saya tidak terlalu lama terganggu saat mengetik.Â
Setelah sekian menit hampir satu jam, petugas bagian pendaftaran memanggil nama saya. Dengan sopan ia menyerahkan rincian biaya yang harus saya bayarkan. Tempat membayar di ruang kasir. Untunglah tidak ada antrean di ruang kasir. Saya langsung dilayani.
"Kembali ke depan lagi, Pak!" Begitu ucap kasir sambil menyerahkan uang kembalian. Empat lembar uang kertas lima puluhan ribu yang berwarna biru itu (yang saya serahkan kepada kasir) ternyata masih ada uang kembaliannya.
Saya bersyukur, uang yang saya bawa cukup untuk membayar ongkos ganti oli dan biaya servis. Saya bersyukur pula karena membawa laptop yang dapat bermanfaat untuk mengusir rasa jenuh menunggu.
Penajam Paser Utara, 2 September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI