Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasianer "Seumur Jagung", Semakin Banyak Tantangan

27 November 2022   05:34 Diperbarui: 27 November 2022   05:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer "Seumur Jagung", Semakin Banyak Tantangan

Tulisan saya pertama kali tayang di Kompasiana pada tanggal 27 Agustus 2022 berjudul Suprihadi Mulai Menulis dan mendapatkan 330 pembaca (data 26/11/22 pukul 19.10 Wita). 

Saya merasa bersyukur dapat memulai dan langsung ketagihan. Dalam satu hari itu saya menayangkan lima judul tulisan pendek. Jumlah pembaca untuk tulisan kedua Monoftong dan Monoftongisasi sebanyak 2.160 (data 26/11/22 pukul 19.11 Wita). 

Baca juga: Satu Bulan Aktif di Kompasiana, Apa Hasilnya? 

Target awal pada bulan pertama aktif di Kompasiana adalah secepat mungkin bisa menayangkan 50 judul tulisan. Target memang perlu dicanangkan agar semangat menulis membara. Bukan hanya target kirim tulisan, saya pun berusaha membaca artikel dari para penulis di Kompasiana. Pada bulan pertama itu, saya dapat memmbaca informasi bermacam-macam masalah dari sudut pandang Kompasianer.

Setelah target 50 judul terlewati, target selanjutnya adalah memperoleh 100 komentar. Untuk mendapatkan komentar dari Kompasianer ternyata gampang-gampang susah. Terkadang baru beberapa detik tulisan tayang, sudah ada yang memberikan penilaian dan komentar. Pada waktu lain, hampir seharian tidak ada yang memberikan komentar.

Untuk itu, strategi pun harus dijalankan. Kalau kita rajin berkunjung ke rumah orang lain, insya Allah rumah kita akan dikunjungi pula. Nah, agar orang lain mau mengomentari artikel yang kita tayangakan, kita pun harus "berani" mengomentari artikel orang lain. Ada simbiosis mutualisme.  

Dengan menerapkan strategi tersebut, alhamdulillah "banyak" artikel saya yang diberi komentar oleh Kompasianer yang sangat baik hati. Bahkan, langsung klik "follow". Hal itu menambah hati berbunga-bunga. Itu pertanda ada pertalian silaturahim yang terjalin.

Baca juga: Dua Bulan Menulis di Kompasiana, Keuntungan Apa yang Diperoleh? 

Tantangan di Kompasiana

Satu hal yang saya rasakan sejak awal November 2022, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kualitas tulisan para Kompasianer. Ada tantangan dari admin Kompasiana yang kadang bertubi-tubi dengan menyodorkan topik pilihan yang sangat menarik. 

Pada sisi lain, saya harus "bercerita" kegiatan sehari-hari yang juga mendesak untuk segera ditayangkan. Dengan begitu, prioritas menjadi alternatif. Belum sempat ikut mengulas topik pilihan yang disodorkan, datang lagi topik pilihan lain.

Untuk sementara, saya belum dapat proaktif mengikuti tantangan yang disodorkan admin Kompasiana, padahal sangat ingin menulis artikel dengan topik pilihan tersebut. Keterbatasan waktu untuk menulis dan kesibukan di tempat kerja sering menjadi kendala.

Pada saat semangat menulis agak menurun (ini tantangan tersendiri), saya membuka lagi artikel lama yang pernah menghasilkan pembaca ribuan. Tulisan itu ditayangkan tanggal 5 September 2022 dan sudah dibaca 7.866 kali (data 26/11/22 pukul 19.18 Wita) berjudul Pola Kalimat: Subjek, Predikat, Objek, Keterangan. Artikel itu sering saya bagikan sebagai motivasi untuk para calon anggota Kompasiana. 

Embel-embel keterangan: Tulisan sederhana pun dapat ditayangkan di Kompasiana. Dengan cara seperti itu, saya berharap lebih banyak orang tergoda untuk mendaftarkan diri sebagai Kompasianer.

Baca juga: Pola Kalimat: Subjek, Predikat, Objek, Keterangan 

Setelah melihat jumlah views yang terus meningkat, semangat untuk menulis bangkit lagi. Tema-tema khusus bermunculan di kepala untuk digarap. Keasyikan pun tercipta.

Kompasianival Sangat Menggoda

Informasi penyelenggaraan Kompasianival offline benar-benar sangat menggoda. Kehebohan para Kompasianer meningkat dari hari ke hari di blog maupun di WAG. Apalagi tema yang diusung sangat menarik "Kelana Masa Depan". Ini benar-benar tantangan "batin" yang menggelisahkan.

Berhubung saya, Suprihadi, baru "seumur jagung" aktif di Kompasiana, saya harus tahu diri. Belum saatnya untuk ikut kegiatan yang pasti heboh itu. Karya-karya atau tulisan saya belum banyak, belum ada yang menjadi AU (Artikel Utama) alias headline.

Berbenah diri adalah nasihat terbaik. Untuk sementara, ikut tantangan yang dapat diikuti dulu, misalnya tantangan Omjay, 30 hari menulis setiap hari selama bulan November 2022. 

Dengan berbenah diri, saya berharap pada tahun 2023 dapat mengikuti Kompasianival dengan membawa bekal yang cukup. Datang bukan hanya sebagai penonton biasa!

Penajam Paser Utara, 27 November 2022

*Tantangan Omjay Menulis di Blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun