Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Ahad Sudah Lewat

6 November 2022   23:04 Diperbarui: 6 November 2022   23:07 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan pulang pun segera saya lakukan. Dalam perjalanan saya berpikir untuk merancang aktivitas selanjutnya, yaitu membeli air minum isi ulang. Tadi pagi saya melihat satu galon sudah kosong. Itu berarti harus segera diisi (dibelikan). Sebenarnya kami memiliki empat galon air minum. Namun, ada dua galon yang bocor. Ada lubang kecil tetapi bisa menghabiskan air jika dibiarkan.

Tinggal dua galon yang masih dalam kondisi bagus. Jika satu galon kosong, saya harus segera membeli air isi ulang. Dalam waktu sekitar empat hari, satu galon akan habis terpakai. Saya tidak tahu apakah itu termasuk hemat atau boros. Kami di rumah hanya bertiga.

Menjelang pukul sepuluh istri tercinta sudah pulang dari pasar. Ia naik ojek. Barang-barang yang dibelinya ia sebutkan satu per satu. Tentu barang yang tidak biasa dibeli yang disebutkan. Ada piring makan ukuran kecil yang disebutkan jumlahnya. Ada pula barang penting yang sudah direncanakan untuk dibeli, yaitu kertas yang mengandung lem untuk menangkap atau menjebak lalat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sudah beberapa kali istri tercinta membeli dan memasang kertas yang mengandung lem untuk menangkap atau menjerat lalat itu. 

Namun, baru hari Ahad itu, saya menyiapkan perangkap lalat sendiri. Membuka perekat harus hati-hari agar keetas tidak sobek.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada saat saya makan di siang hari, perangkap itu saya pasang. Saat itu saya merasa risih dengan adanya lalat yang terbang di sekitar badan saya. Entah kenapa, lalat-lalat justru pergi saat perangkap itu saya letakkan di atas meja makan.


Pada sore hari Ahad tanggal enam November 2022 itu, hanya ada satu lalat yang terperangkap hingga pukul 16.18 wita. Saya kurang tahu, lalat-lalat itu bersembunyi di mana. Kemarin, saat belum dipasang perangkap, lalat begitu banyak beterbangan di dapur. Hari Ahad itu seperti lenyap ditelan bumi. Apakah pengaruh cuaca yang membuat demikian?

Penajam Paser Utara, 7  November 2022

*Tantangan Omjay Menulis di Blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun