Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadiri IHT di SMP 22 Penajam Paser Utara, Kaltim

5 Oktober 2022   09:16 Diperbarui: 5 Oktober 2022   09:40 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah bertemu dengan Bu Kusmiati, ada hal yang saya sampaikan. Pebincangan hanya berlangsung sebentar karena acara IHT hari kedua sudah akan dimulai.

Baca juga: Kata "Lepas" Tolong "Dilepaskan"! 

Saya diminta untuk menjadi operator oleh Bu Kusmiati. Namun, saya masih kurang cekatan. Untuk itu, saya panggil guru yang duduk dekat peralatan LCD player untuk membantu. Rupanya kabel penghubung ke laptop belum dicolokkan.

Baru beberapa menit saya mencoba membantu mengoperasikan komputer, datang staf tata usaha membawa pointer (laser pointer wireless).  Rupanya Bu Kusmiati lupa menyiapkan pointer. Mas Wahyu, staf itu dengan cekatan memasukkan alat kecil ke colokan di laptop. Kemudian ia serahkan peralatan yang terdapat tombol untuk memindahkan halaman demi halaman dalam tayangan ppt (power point).

Saat saya sedang asyik mengikuti penjelasan yang disampaikan Bu Kusmiati terkait PPPPP (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), ada pesan masuk lewat WA di ponsel saya.  Ada seorang bendahara yang akan meminta rekomendasi untuk pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Saya pun menyanggupi untuk bertemu di ruang pengawas kantor disdikpora di Gedung Dome, belakang polres PPU. Mengingat hal itu cukup penting bagi sekolah, saya tidak ingin menghambat urusannya.

Tugas sebagai pengawas sekolah memang tidak dapat on the spot. Selalu ada moving dari satu tempat ke rempat lain sesuai keperluan. Hal itu sudah biasa terjadi. Dengan demikian, saya pun harus menyesuaikan diri. Fisik harus tetap fit saat bertugas.

Baca juga: Kupas Kapas Buat Kipas 

Dengan berat hati, saya berpamitan kepada Bu Dwi Astutik dan Bu Kusmiati. Tidak lupa berpamitan pula kepada para peserta IHT. Sebenarnya saya ingin mendampingi Bu Kusmiati hingga tengah hari. Berhubung ada guru dari sekolah binaan (sekaligus bendahara sekolah) yang ingin bertemu dan tampaknya sangat mendesak, saya pun harus meninggalkan kegiatan IHT tersebut.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke kantor disdikpora, saya singgah ke kantor pos untuk membayar tagihan tiga rekening (listrik, air, dan internet). Proses itu tidak berlangsung lama. Antrean di kantor pos tidak banyak. Pelayanan juga cepat.

Baca juga: Bahasa Ibu Bahasa Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun