Setelah bertemu dengan Bu Kusmiati, ada hal yang saya sampaikan. Pebincangan hanya berlangsung sebentar karena acara IHT hari kedua sudah akan dimulai.
Baca juga:Â Kata "Lepas" Tolong "Dilepaskan"!Â
Saya diminta untuk menjadi operator oleh Bu Kusmiati. Namun, saya masih kurang cekatan. Untuk itu, saya panggil guru yang duduk dekat peralatan LCD player untuk membantu. Rupanya kabel penghubung ke laptop belum dicolokkan.
Baru beberapa menit saya mencoba membantu mengoperasikan komputer, datang staf tata usaha membawa pointer (laser pointer wireless). Â Rupanya Bu Kusmiati lupa menyiapkan pointer. Mas Wahyu, staf itu dengan cekatan memasukkan alat kecil ke colokan di laptop. Kemudian ia serahkan peralatan yang terdapat tombol untuk memindahkan halaman demi halaman dalam tayangan ppt (power point).
Saat saya sedang asyik mengikuti penjelasan yang disampaikan Bu Kusmiati terkait PPPPP (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), ada pesan masuk lewat WA di ponsel saya. Â Ada seorang bendahara yang akan meminta rekomendasi untuk pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Saya pun menyanggupi untuk bertemu di ruang pengawas kantor disdikpora di Gedung Dome, belakang polres PPU. Mengingat hal itu cukup penting bagi sekolah, saya tidak ingin menghambat urusannya.
Tugas sebagai pengawas sekolah memang tidak dapat on the spot. Selalu ada moving dari satu tempat ke rempat lain sesuai keperluan. Hal itu sudah biasa terjadi. Dengan demikian, saya pun harus menyesuaikan diri. Fisik harus tetap fit saat bertugas.
Baca juga: Kupas Kapas Buat KipasÂ
Dengan berat hati, saya berpamitan kepada Bu Dwi Astutik dan Bu Kusmiati. Tidak lupa berpamitan pula kepada para peserta IHT. Sebenarnya saya ingin mendampingi Bu Kusmiati hingga tengah hari. Berhubung ada guru dari sekolah binaan (sekaligus bendahara sekolah) yang ingin bertemu dan tampaknya sangat mendesak, saya pun harus meninggalkan kegiatan IHT tersebut.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke kantor disdikpora, saya singgah ke kantor pos untuk membayar tagihan tiga rekening (listrik, air, dan internet). Proses itu tidak berlangsung lama. Antrean di kantor pos tidak banyak. Pelayanan juga cepat.
Baca juga: Bahasa Ibu Bahasa Indonesia