Tulisan ini adalah refleksi mengikuti dua bulan pertama Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Internasional Batam. Nyatanya ada berbagai petualangan menarik yang disajikan Batam bagi pengunjungnya, tidak satu atau dua orang yang penulis temui pernah mengatakan "kalau kamu sudah minum air batam, kamu akan terus kembali, kembali, dan kembali ke Batam". Penulis menjadi penasaran akan hal tersebut, apakah mungkin akan terjadi juga pada kehidupan penulis?Â
Namun, sebelumnya mari kita telisik terlebih dahulu mengenai Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Sejatinya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan untuk berjalan terdepan agar menjadi lulusan unggul sesuai linearitas zaman yang kompetitif. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yaitu hak mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studi. Adapun salah satu programnya yang kini penulis ikuti adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 (PMM 2), salah satu program unggulan kampus merdeka yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa melakuakan pertukaran selama satu semester dari satu pulau ke pulau lainnya untuk memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang dapat memperoleh pengakuan kredit hingga 20 sks.
PMM 2 memiliki kekhasan dalam menciptakan ruang yang dinamis antara mahasiswa, dosen, perguruan tinggi, dan keberagaman budaya wilayah setempat, melalui kegiatan akademik dan non-akademik. Mahasiswa berkesempatan mendapat pengalaman tentang keragaman adat istiadat, suku bangsa, bahasa, sejarah perjuangan, dan berbagai kekayaan budaya yang selama ini menjadi perekat kebangsaan Indonesia. Di bidang non-akademik, PMM 2 memiliki kegiatan Modul Nusantara mencakup aktivitas eksplorasi keragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi (Kebinekaan), menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah (Inspirasi), melakukan refleksi bersama melalui diskusi, talk show, dokumentasi, atau tulisan (Refleksi), serta menginisiasi kegiatan sosial bagi masyarakat (Kontribusi Sosial). PMM 2 dirancang agar dapat menjadi perantara bagi terciptanya generasi muda Indonesia yang semakin menyadari dan menghargai sepenuhnya kebinekaan bangsa Indonesia.
Mari kita mulai ceritanya, Kedatangan (1 September 2022, menjadi hari pertama saya datang di Batam di Bandara Hang Nadim, dijemput oleh Ibu Theo dan LO oleh Kak Marvin dan Kak Balqish (Tim Universitas Internasional Batam). Berlanjut Welcoming Day (5 September 2022, dimulai dengan Pembukaan dan Onboarding Mahasiswa Inbound dan Outbound MBKM Universitas Internasional Batam (UIB) yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua LLDikti Wilayah X, Duta Kampus Merdeka, Dosen dan seluruh mahasiswa bersangkutan. Kami sebagai Mahasiswa Pertukaran Merdeka disambut dengan baik, disuguhi dengan snack yang enak, selanjutnya kami diperkenalkan budaya melayu melalui UKM yang ada di UIB, mulai dari Tarian Nona Singapura, Penampilan band dengan lagu Zapin Melayu, dan ada penampilan Teater yang mementaskan cerita bertajuk budaya melayu.
Pelaksanaan Modul Nusantara bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang:Â
kegiatan kebinekaan yang dilakukan melalui pertukaran kebudayaan, kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya. Adapun yang pernah diikuti adalah observasi dan membaurkan diri dengan tenant UMKM di BCS Mall Bata, toleransi dan keberagaman di Batam, Berfikir kritis dan inovasi dalam pengembangan UMKM skala rumahan bersama UMKM Aulia Snack  Batam Center, Menumbuhkan identitas nasional dan persatuan di kawasan desa wisata Pulau Ngenang, dan masih banyak kegiatan eksplorasi berbagi hal lain kedepannya.
kegiatan inspirasi, melalui pertemuan inspiratif dengan tokoh masyarakat, tokoh berprestasi, pejabat pemerintahan, tokoh agama, atlet dan atau seniman legendaris, pengusaha sukses, dan tokoh-tokoh inspiratif lainnya di daerah untuk menyerap inspirasi dan menggali kiat-kiat sukses mereka. Adapun kegiatannya dapat berupa : Inspirasi bersama Ibu Marlina Ramli, Konsultan Pendamping PLUT-KUMKN Kota Batam, rencana di bulan november ini akan ada kegiatan Inspirasi dari Bapak Gustian Riau -- Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Cabang Batam, Kadis Disperindag Batam, dan Inspirasi dari Kepala  Kantor Perwakilan Kepri Bank Indonesia Bapak Musni K AtmajaÂ
Kegiatan refleksi dilaksanakan dalam bentuk diskusi, tulisan ilmiah, video dokumentasi, dan atau talkshow tentang hasil refleksi kegiatan pertukaran kebudayaan dan inspirasi. Ada berbagai macam kegiatan dalam refleksi diantaranya Dialog Refleksi dengan Ibu Dewi - Direktur/Owner Afira Snack Batam, Refleksi bersama Bapak Babe Asmawi -- Pekerja Seni/ Tokoh masyarakat/ budayawan Batam, Refleksi bersama bapak Firman (Pengelola UMKM Mamah Factory) yang dilakukan di tempat mitra. Perenungan dan jati diri diri dan semangat entrepreneurship, dan berbagai kegiatan refleksi lainnya.
Kegiatan kontribusi sosial, dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bakti sosial. Kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Adapun rencana kedepannya adalah Mahasiswa secara berkelompok diharapkan dapat membuat terobosan/ide yang dapat diimplementasikan untuk kemajuan UMKM/mitra. Mitra dipilih diutamakan dari kegiatan kunjungan kebinekaan, khususnya di Kampung Nelayan Setokok Batam.
