Mohon tunggu...
supma setiaji
supma setiaji Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati Sosial Politik

Pemerhati Sosial Politik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kau, Kau dan Aku

7 September 2020   22:39 Diperbarui: 7 September 2020   23:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Aku dan Kau, Kau dan Aku-


Aku mengenal dikau..
Tak cukup lama belum genap setahun.
Namun begitu banyak..
Pelajaran yang aku terima.

Kita dipertemukan dengan istikhorohku.
Berbekal nadzar dan haq nya Shohibul Gresik.     (Syekh Abubakar bin Muhammad Assegaf )
Mendapatimu sungguh penuh liku.
Berhari2 berjuang untuk memikatmu.

Kau taklukan aku dengan ketulusan
Kau dekatkan aku dengan kebaikan
Perjuangan hidupmu sungguh inspirasi
Hatimu lembut penuh mengasihi

Tak berani ku meminta
Walau hidup terjepit pinta
Tak beranipun aku membantah
Tutur katamu adalah titah

Saat kau jauh, rindu melanda
Saat kau dekat, hati nelangsa
Kau sedih aku merasa
Kau susah aku gelisah

Ketika ketulusan menaklukan hati
Terbangun jiwa penuh Cemistry
Minyak dan air takkan pernah menyatu
Aku dan kau, kau dan aku

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun