Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... profesional -

Sejak 2007 terus menerus mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran menggunakan ICT terpadu (weblog), rumah panen hujan serta model pengelolaan limbah domestik dengan teknologi rawa buatan. Saat ini anggota partai mengajak ke syurganya Allah, pensyarah dan peneliti; Ketua Lembaga Penelitian Universitas Palembang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menguak Permasalahan Kebijakan Publik di Negeri Tercinta

16 November 2011   02:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 11762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan Jalan dan Jembatan

Dalam pembukaan UUD 1945 sangat jelas bahwa tujuan didirikannya negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Adalah aneh bin ajaib jika masyarakat bangsa ini belum memperoleh kesejahteraan secara utuh ketika mereka memanfaatkan jalan dan jembatan. Di banyak wilayah di tanah air jalan-jalan belum di bangun secara aman dan cukup fasilitas untuk parkir di pinggir jalan. Banyak kejadian jika sopir hendak buang hajat mereka harus celaka karena pinggir jalannya tidak berkualitas. Truk dengan angkutan sangat berat terperosok ke dalam tanah sehingga truk terbalik sehingga mengganggu lalin di tempat itu. Di banyak tempat pelintasan kereta api masyarakat pengguna jalan dengan kendaraan roda empat atau roda dua menjadi korban tertabrak kereta api karena tidak ada pelintasan jalan kereta api. Sudah puluhan ribuan penduduk yang menderita karena buruknya pelayanan jalan dan jembatan di negeri ini. Lupakan dengan predikat jalan provinsi dan jalan kabupaten kota, kebanyakan jalan negara di pulau-pulau besar- Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Irian- kondisinya jauh dari selamat.

Semoga dengan tulisan ini semua kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi kebijakan publik. Terima kasih atas atensinya. Silakan teman-teman tanggapi tulisan ini. Jangan berburuk sangka dengan tulisan ini. Mari kita terima dengan hari menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun