Masih menurut haji Nawawi bahwa tantangan untuk himmah dan istiqomah datang dari dalam dan dari luar pribadi para penghafal alquran itu sendiri. Godaan untuk tidak menghafal dan tidak menghafal secara rutin selalu datang dari diri sendiri maupun dari luar.
Atas dasar itu Haji Nawawi ketika membangun pendidikan baik di pesantren dan STIQ menekankan disiplin kepada para santri dan para mahasiswa untuk sunghuh-sungguh belajar. Bahkan yang tidak selesai dalam waktu 3 tahun dikeluarkan dari pesantren jika tidak seleaai hafalan mereka sebanyak 30 juz. Dengan begitu menurut haji Nawawi para santri dan mahasiswa akan sungguh-sungguh dalam menghafal quran.
Haji  Nawawi mengurtamakan sisi hiburan bagi para santri berupa diikutsertakan dalam tugas menjadi imam dinasjid-masjid yang me jadi langganan para hafiz senior. Dengan begitu para calon hafiz menjadi termotivasi untuk giat menghafal quran karena sudah diberikan peluang untuk menguji hafalan mereka di tengah-tebgah masyarakat.
Belum muncul pengganti  Â
Para nitizen meyakini bahwa pengganti imam besar ini sudah banyak walau belum sekaliber ustadz Haji Nawawi Dencik. Ustadz Nawawi Dencik sudah sangat akrab dengan publik Sumatera Selatan karena sering diundang memberikan tausiyah di banyak tempat dimasjid-masjid dalam wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Hari ini 28 Juni 2021 dilangsungkan pemakaman sang imam besar. Pelepasan beliau dilakukan di masjid Agung Palembang untuk disolatkan dan dimakamkan. Selamat jalan imam kami. Namamu kan abadi di bumi Sriwijaya. Kami yakin engkau sudah dijemput para malaikat untuk diwisuda sebagai solehin dengan pemberian miniatur surga hingga hari kiamat.Â